Bisnis.com, MANADO--Serapan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Gorontalo untuk 32 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) periode Maret 2019 tercatat melampaui target.
Hingga 15 April, realisasi fisik sudah mencapai 24,2%, lebih tinggi dari target sebesar 17,28%. Sementara itu, realisasi keuangan tercatat telah mencapai 19,77%. Realisasi itu juga melampaui target awal yang ditetapkan sebesar 11,85%.
Kepala Biro Pengendalian Pembangunan dan Ekonomi Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Sagita Wartabone, mengatakan hal itu dalam Rapat Koordinasi dan Evaluasi Triwulan 1 penyerapan anggaran, yang berlangsung di ruangan Dulohupa kantor Gubernur Gorontalo, Senin (15/4/2019).
“Semua OPD pasti berbahagia, karena realisasi anggaran sudah biru semua. Bahkan jika kita lihat untuk Maret ini sebenarnya jauh lebih tinggi dari realisasi Maret 2018 yang realisasi fisiknya hanya sebesar 15,28% dan untuk realisasi keuangan hanya 11,01%, cukup jauh perbedaanya,” katanya, dikutip dari siaran pers, Senin (15/4/2019).
Sementara itu, Sekertaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba, mengapresiasi capaian target belanja fisik dan realiasi keuangan OPD bulan maret ini. Dia mengharapkan, capaian ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan pada periode berikutnya.
“Point utamanya sesuai UU nomor 23 tahun 2014 bahwa Gubernur adalah perpanjangan tangan Pemerintah pusat di daerah. Maka pelaksanaan Rakorev ini adalah salah satu perwujudan kendalinya. Disetiap kegiatan Gubernur dan Pak Wagub juga selalu mengingatkan kita semua jajaran OPD untuk bisa memaksimalkan anggaran yang ada,” jelasnya.
Baca Juga
Namun, dia mengingatkan pimpinan OPD untuk terus bisa memperhatikan dan menghindari masalah terkait hukum dan terkait pelaksanaan program kegiatan. Dia juga mengingatkan semua pihak untuk berkoordinasi, meningkatkan intensitas monitoring dan evaluasi, serta memperhatikan indikator kinerja pelaksanaan anggaran.
“Terlebih menjelang bulan Ramadhan, seperti ini, biasanya kenaikan bahan pangan tertentu seperti daging ayam dapat melonjak tinggi. Karena memang budaya makan ayam untuk sahur di awal puasa sudah jadi kebiasaan. Jadi mohon pastikan ketersediaan pasokan pangan dengan mendatangkan pasokan dari daerah sentra produksi. Hal hal seperti ini yang kita butuhkan, saling berkoordinasi,” tambahnya.
Adapun, lima OPD dengan realisasi fisik dan keuangan tertinggi hingga bulan lalu adalah Biro Pengadaan, Biro P2E, Dinas Perhubungan, Kesbangpol dan Badan Penghubung. Seluruhnya tercatat melampui target masing-masing.