Bisnis.com, MANADO—Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Sulawesi Utara Rudi Mokoginta menyatakan Rencana Aksi Nasional (RAN) Kebijakan Kelautan Indonesia dari pemerintah pusat mampu meningkatkan pencapaian pembangunan bidang kelautan dan perikanan di Sulut.
"Kita telah melakukan berbagai upaya dan langkah-langkah konkret dan konstruktif dalam rangka menindaklanjuti RAN Kebijakan Kelautan Indonesia," katanya di dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) pembangunan kelautan dan perikanan Sulawesi Utara, seperti dikutip dari siaran pers, Rabu (10/4/2019).
Mokoginta menjelaskan, nilai ekspor perikanan Sulut meningkat 19,27% pada 2017, dari US$107,03 juta menjadi US$127,66 juta. Adapun, pada tahun lalu kenaikan nilai ekspor mencapai 3,3% menjadi US$131,92 juta.
Pada tahun lalu, lanjutnya, tingkat konsumsi ikan masyarakat Sulut juga naik menjadi 60,08 kg/kapita menjadi 58,85kg/kapita.
Di sisi lain, rata-rata Nilai Tukar Nelayan (NTN) dan Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) juga meningkat dari 106,86 poin dan 92 pada 2016, menjadi 114,2 dan 94,24 untuk pada tahun lalu.
Menurutnya, pencapaian positif itu merupakan bagian dari komitmen Sulut untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia berdasarkan lima pilar utama yang dicanangkan Pemerintah Pusat.