Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pembalakan Liar Marak Terjadi di Sulawesi Utara

Pembalakan liar menjadi salah satu ancaman bagi hutan di wilayah Provinsi Sulawesi Utara selain kebakaran lahan.
Perahu dioperasikan untuk menarik kayu yang diduga hasil pembalakan liar, melalui kanal di hutan penyangga Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu di Kabupaten Bengkalis, Riau, Jumat (24/2)./Antara-FB Anggoro
Perahu dioperasikan untuk menarik kayu yang diduga hasil pembalakan liar, melalui kanal di hutan penyangga Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu di Kabupaten Bengkalis, Riau, Jumat (24/2)./Antara-FB Anggoro

Bisnis.com, MANADO – Pembalakan liar menjadi salah satu ancaman bagi hutan di wilayah Provinsi Sulawesi Utara selain kebakaran lahan menurut Kepala Dinas Kehutanan setempat.

"Jadi ada beberapa potensi ancaman di kawasan hutan yang ada di daerah ini, mulai dari illegal logging (pembalakan liar), kebakaran hutan hingga penguasaan lahan oleh masyarakat," kata Kepala Dinas Kehutanan Sulawesi Utara James Hutagaol di Manado, Jumat (29/3/2019).

Ia tidak merinci jumlah kasus pembalakan liar yang telah ditangani aparat hukum, hanya mengatakan bahwa upaya penegakan hukum terus dilakukan untuk mencegah dan mengatasinya.

"Kita maksimalkan frekuensi pengamanan hutan oleh personel polisi kehutanan bekerja sama dengan aparat penegak hukum, upaya ini diharapkan mengurangi kasus illegal logging," ujarnya.

Ancaman lainnya, lanjut James, adalah kebakaran hutan dan lahan. Aparat pemerintah melakukan sosialisasi dan pembinaan terhadap warga sekitar kawasan hutan sebagai bagian dari upaya melibatkan mereka dalam pencegahan kebakaran lahan dan hutan

"Kebakaran hutan dan lahan sangat potensial terjadi di musim kemarau ini, petani kita harapkan tidak membuka lahan dengan cara membakar, begitu pula dengan masyarakat atau wisatawan yang masuk ke kawasan hutan," ujarnya.

Dia juga berharap warga yang menguasai lahan di kawasan hutan tidak berusaha memperluas lahan mereka dengan membuka hutan.

"Pemerintah juga terus berupaya melakukan reboisasi di lahan-lahan yang rusak, termasuk memberikan anakan pohon bagi petani di luar kawasan hutan," katanya.

Sulawesi Utara saat ini memiliki hutan seluas 764.739 hektare, yang meliputi Kawasan Suaka Alam/Kawasan Pelestarian Alam (244.538 hektare), Kawasan Suaka Alam perairan (69.800 hektare) serta Hutan Lindung (160.809 hektare), Hutan Produksi Terbatas (210.529 hektare), Hutan Produksi (64.367 hektare) serta Hutan Produksi Konservasi (14.696 hektare).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper