Bisnis.com, MAKASSAR – Mega proyek pelabuhan baru Makassar atau Makassar New Port (MNP) dinyatakan segera beroperasi secara resmi. Sentuhan akhir pada tahap I pembangunan proyek strategis nasional (PSN) itu mulai dirapikan.
Sesuai pojek, proyek prestise yang dibangun oleh PT Pelindo IV ini digadang-gadang sebagai proyek pelabuhan terbesar di timur Indonesia. Setelah adanya izin permanen operasi MNP oleh Dirjen Perhubungan Laut, yang sebelumnya telah dilakukan uji coba. pengoperasian MNP dipastikan akan dilakukan pada 1 April 2019.
Direktur Utama PT Pelindo IV Farid Padang mengatakan, pasca dilakukannya soft launching pada 2 November 2018. Peminat MNP mengalami peningkatan yang signifikan. Terhitung sudah lebih dari 50 kapal yang sandar di dermaga MNP untuk melakukan bongkar muat barang.
"Selain memperlancar arus bongkar muat barang di Pelabuhan Makassar yang eksisting, kehadiran MNP yang dibangun secara bertahap, di mana tahap I A, B dan C menyerap investasi sekitar Rp1,8 triliun ini juga untuk semakin membuka jalur direct call dan direct export ke luar negeri," ungkap Farid, Rabu (27/3/2019).
Dipaparkan Farid, secara total sampai 24 Maret 2019, realisasi fisik pembangunan MNP Tahap I realisasi agregate-nya sudah mencapai 95,67%. Dengan rincian, progres tahap I Paket A sudah 100%, paket B mencapai 96,22% dan paket C mencapai 85,79%.
Saat ini lanjut Farid, tahap I paket B sedang dilakukan pekerjaan revetment, pengecoran jalur RTGC, pekerjaan perkerasan paving block dan rigid serta pengerukan. Sementara pada paket C sedang dilakukan finishing top layer.
"Dalam minggu ini kami target pekerjaan finshing dan perapian untuk tahap I A sudah selesai," tutur Farid.
Pelindo IV juga telah melakukan sejumlah persiapan dengan mendatangkan alat baru berupa 8 unit Rubber Tyred Gantry (RTG) Crane.
Kedatangan RTG tersebut dinilai sebagai salah satu bentuk komitmen Pelindo IV untuk menghadirkan pelabuhan besar di KTI.
MNP juga telah ditinjau oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi pada 20 Maret 2019 lalu. Menteri Budi mengapresiasi pengerjaan MNP yang kapasitas penumpukannya bisa mencapai 1 juta TEUs per tahun.