Bisnis.com, MANADO—Peluang Politeknik Gorontalo (Poligon) menjadi politeknik negeri semakin terbuka setelah Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim bertemu dengan Sekretaris Jenderal Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Ainun Na’im.
“Kami ingin mengecek sejauhmana proses penegerian Poligon. Jika ada yang kurang dalam berkas yang telah kami sampaikan, akan segera kami penuhi dan lengkapi,” ujar Idris Rahim melalui siaran pers, Selasa (12/3/2019).
Sekjen Kemenristekdikti menjelaskan bahwa pihaknya telah menerima berkas penegerian Poligon yang saat ini dalam proses di Kemenristekdikti.
“Secepatnya akan kami informasikan jika ada hal-hal yang perlu dilengkapi,” ujarnya.
Pertemuan ini menindaklanjuti pernyataan Menristekdikti Mohamad Nasir yang mengatakan akan mendorong Poligon menjadi politeknik negeri. Menurutnya, setiap daerah idealnya memiliki satu politeknik negeri.
Poligon berdiri pada tahun 2008 di bawah binaan Pemerintah Provinsi Gorontalo dengan tiga program studi, yaitu Mesin dan Peralatan Pertanian, Teknologi Hasil Pertanian, serta Teknik Informatika. Sejak berdiri 11 tahun silam, total mahasiswa Poligon sebanyak 1.169 orang dengan jumlah lulusan sebanyak 411 orang.
Baca Juga
Selain membahas penegerian Poligon, pada pertemuan itu juga dibahas pendirian Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) untuk wilayah Provinsi Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Sulawesi Tengah, yang berkedudukan di Provinsi Gorontalo. Menyangkut pendirian L2Dikti Gorontalo, Kemenristekdikti tinggal menunggu proses pensertifikatan lahan sebagai salah satu syarat dalam penyerahan aset.