Bisnis.com, MANADO – Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey mengatakan pemerintah daerah fokus pada peningkatan produksi dan produktivitas komoditas unggulan nasional.
"Pembangunan di bidang pertanian dan peternakan difokuskan pada upaya peningkatan produksi dan produktivitas komoditas unggulan seperti padi, jagung, kedelai, bawang merah, cabai, dan ternak ayam," kata Gubernur Olly di Manado, Kamis (28/2/2019).
Provinsi berpenduduk lebih dari 2,5 juta jiwa itu berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dikategorikan dalam wilayah "Koridor Pengembangan Jagung". "Menjawab hal itu telah digulirkan program aksi daerah yaitu peningkatan produksi jagung 1 juta ton," ujarnya.
Dinas Pertanian dan Peternakan Daerah Provinsi Sulut, kata Gubernur, menindaklanjuti program aksi daerah tersebut dengan menargetkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) produksi jagung tahun 2018 sebanyak 1.154.000 ton pipilan kering.
"Capaian kita melebihi target yang ditetapkan dalam RPJMD yaitu sebanyak 1.233.260,8 ton pipilan kering atau naik 6,8 persen," ujarnya.
Capaian kinerja jagung ini dianggap berhasil menjawab tantangan dari program aksi daerah tersebut.
Untuk komoditas lainnya, produksi padi sebanyak 132,9 persen yaitu 853.853,9 ton gabah kering giling (angka sementara tahun 2018) dari target RPJMD tahun 2018 sebanyak 642.055 ton gabah kering giling.
Produksi kedelai (pipilan kering) sebanyak 537,9 persen yaitu 46.077,7 ton dari target sebanyak 8.565 ton.
Sementara itu, komoditas hortikultura khususnya cabai besar, cabai rawit, dan bawang merah juga menunjukkan hasil yang menggembirakan rata-rata terjadi kenaikan pada tahun 2018.
Cabai besar mampu berproduksi sebanyak 129,99 persen yaitu 4.828 ton dari target sebanyak 3,714 ton, cabai rawit sebanyak 123,84 persen yaitu 16.469 ton dari target sebanyak 13.299 ton, sementara bawang merah sebanyak 136,08 persen atau 3.738 ton dari target sebanyak 2.747 ton.
Untuk komoditas peternakan, produksi daging ayam buras sebesar 112,63 persen atau sebanyak 2.658.631 kilogram dari target RPJMD sebanytak 2.360.482 kilogram.