Bisnis.com, BOLAANG MONGONDOW – Korban longsor di penambangan rakyat di Desa Bakan, Kecamatan Lolayan Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) hingga Kamis, Pukul 18.00 Wita (28/2) tercatat delapan orang meninggal.
"Sejak dievakuasi kemarin hingga hari ini, sudah sebanyak 27 korban berhasil dikeluarkan dari lobang tambang, dimana 19 orang selamat," kata Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan dan Kesiapsiagaan Basarnas Nugroho Budi Wiryanto di Bolaang Mongondow.
Budi mengatakan, akan terus melakukan evakuasi dengan menggunakan alat berat.
"Kalau menggunakan cara manual sudah tidak mungkin, karena batu yang menimpah para korban berukuran besar yang mampu diangkat dengan alat berat," kata Budi.
"Sampai saat ini telah dilakukan pencarian sampai di dalam, sudah tidak ada lagi yang selamat, sehingga alat berat akan digunakan untuk penggalian," jelasnya.
Korban yang tersisa di dalam, belum bisa dipastikan berapa banyak jumlahnya.
Mengingat sudah memasuki hari ketiga dan diduga banyak korban meninggal dunia yang belum dievakuasi akan berdampak pada kesehatan Tim SAR Gabungan apabila masih menggunakan cara manual. Kondisi medan memang cukup berat, katanya, karena di lereng dengan kemiringan cukup terjal.
Hari ini Bupati Bolaang Mongondow dan Walikota Kotamobagu beserta pimpinan SKPD lainnya memantau langsung proses evakuasi korban.
Lebih dari 200 personil tim SAR gabungan dari Basarnas Manado, Basarnas Gorontalo, Pos AL Bolaang Mongondow, BPBD Polres Kotamobagu, Kodim 1303 Bolmong, PMI, Kompi Brimob, Satpol PP, Yon Armed Bogani, relawan dan masyarakat.