Bisnis.com, BITUNG - Pemerintah Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara membuka pintu seluas-luasnya kepada investor yang akan menanamkan modalnya di sektor pariwisata.
Wali Kota Bitung Maximilian Jonas Lomban mengatakan pemerintah kini mengedepankan sektor pariwisata sebagai motor utama perekonomian, sehingga dibutuhkan investor bidang perhotelan.
Investor yang sudah berkomiten untuk menanamkan investasinya adalah Group Lippo yang berencana mengembangkan properti dengan tinggi 14 lantai di atas lahan 2 hektare.
"Kami sedang mencari investor untuk bikin hotel. Saat ini baru James Riady [CEO Lippo Group] yang sudah masuk," kata Max Lomban kepada Bisnis pekan lalu.
Group Lippo akan mendirikan mixed-use development yang menggabungkan hotel, rumah sakit dan pusat perbelanjaan. Lokasinya berada di depan kantor Wali Kota Bitung. Proses Izin Mendirikan Bangunan sudah rampung sehingga tinggal proses konstruksi.
Kota Bitung dikenal dengan pelabuhan yang kaya dengan hasil laut ikan cakalang dan tuna. Sejumlah pabrik pengalengan ikan bertaraf ekspor berdiri di kota yang memiliki pesona wisata bawah laut tersebut.
Baca Juga
Pemerintah setempat berniat untuk menggenjot pariwisata dengan lebih banyak menyediakan resort di area selat dan pulau Lembeh. Setiap tahun di kawasan itu digelar festival selat Lembeh yang menarik kunjungan wisatawan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pada 2017 Bitung baru memiliki 55 fasilitas penginapan. Perinciannya, hotel bintang dua sejumlah 2 hotel, hotel melati 25 hotel, resort 20, dan homestay 8.