Bisnis.com, MAKASSAR -- Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar (SHIAM) mencatat jumlah penumpang mengalami penurunan hingga 30%.
General Manager Angkasa Pura I, Wahyudi tak menampik bahwa penurunan itu terjadi akibat kenaikan harga tiket.
"Kenaikan harga tiket oleh sejumlah maskapai beberapa waktu lalu memang memberikan dampak signifikan bagi jumlah penumpang di SHIAM," ungkap Wahyudi di Makassar, Jumat (15/2/2019).
Penurunan hingga 30% itu lanjut dia, terjadi pada periode Desember 2018-Januari 2019. Kendati demikian, menurut Wahyudi faktor operasional akan tetap dikaji terkait penyebab utama kenaikan harga tiket oleh sejumlah maskapai.
Ia menyatakan, penurunan itu masih dalam tingkat kewajaran. Januari kata Wahyudi merupakan masa low season di mana tingkat kunjungan cenderung rendah. Biasanya fenomena itu berlangsung hingga Maret.
Meski sejumlah maskapai telah menurunkan harga tiketnya, tetapi Angkasa Pura I masih tetap berupaya menekan kelonjakan harga tiket. Butuh waktu yang tak sebentar kata Wahyudi untuk mengambil langkah itu.
"Sebab Angkasa Pura I masih mengandalkan anggaran dari pemerintah, untuk bisa menekan kenaikan harga tiket dengan memberikan subsidi. Nanti setelah Maret bisa berjalan normal," kata Wahyudi
Adapun bentuk subsidi biaya penerbangan yang diberikan Angkasa Pura I yakni dengan memberi potongan harga atau landing fee bagi rute yang baru dibuka. Bahkan Angkasa Pura membebaskan biaya atau gratis untuk lendingfee.
Secara khusus pada Januari 2019 penurunan jumlah penumpang di SHIAM yaitu sebesar 14% di banding tahun sebelumnya. Di mana jumlah penumpang pada Januari 2018 mencapai 1.069.605, sementara Januari 2019 di periode yang sama hanya berkisar 916,339.