Sebagian Korban Tsunami & Gempa Palu Belum Miliki Hunian

Banyak korban gempa, tsunami, dan likuifaksi di Palu, Sulawesi Tengah(Sulteng), dianggap masih membutuhkan bantuan untuk bangkit pasca-bencana yang menimpa pada beberapa bulan silam.
Pengungsi mengangkat barang-barangnya masuk ke Hunian Sementara (Huntara) kluster kedua di Kelurahan Duyu, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (17/1/2019)./ANTARA-Basri Marzuki
Pengungsi mengangkat barang-barangnya masuk ke Hunian Sementara (Huntara) kluster kedua di Kelurahan Duyu, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (17/1/2019)./ANTARA-Basri Marzuki

Bisnis.com, JAKARTA – Banyak korban gempa, tsunami, dan likuifaksi di Palu, Sulawesi Tengah(Sulteng), dianggap masih membutuhkan bantuan untuk bangkit pasca-bencana yang menimpa pada beberapa bulan silam.

Sekda Provinsi Sulteng, Muhammad Hidayat dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (20/1/2019), mengatakan masih banyak korban yang sampai saat ini tinggal di beberapa titik pengungsian.

"Kami ingin secara serius membantu korban. Yang menjadi prioritas mereka saat ini yakni membangun hunian bagi korban. Pemprov Sulteng memang sudah merencanakan akan membangun sebanyak 699 unit, namun sejak dicanangkan pada 3 bulan lalu hingga kini baru terealisasi sebanyak 210 unit," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya membuka diri terhadap pihak-pihak yang ingin menyalurkan bantuan.

Salah satunya perwakilan dari Forum Komunikasi Koperasi Besar Indonesia (Forkom KBI) yang berkunjung ke Palu, Sulteng, dalam rangka memberikan bantuan kepada korban gempa dan tsunami di lokasi terdampak seperti Kota Palu dan Kabupaten Donggala.

Irsyad Muchtar selaku Koordinator Forkom KBI menyerahkan bantuan uang tunai senilai Rp500 juta. Bantuan itu langsung diterima oleh Hidayat dan selanjutnya akan dipergunakan bagi keperluan para pengungsi, baik untuk bantuan perkuatan modal usaha, keperluan alat dapur, maupun kebutuhan sehari-hari.

Rombongan Forkom KBI kemudian melanjutkan kunjungan tempat pengungsian di Baraloa, Palu, dan bantuan kembali diberikan, baik kepada ibu-ibu rumah tangga, maupun anak-anak sekolah dalam bentuk uang tunai dan mainan anak-anak.

Forkom KBI menyambangi sejumlah titik pengungsian di Kota Palu, dan Kabupaten Donggala untuk menyerahkan bantuan berupa paket bahan pokok masyarakat dan uang tunai senilai Rp113,5 juta kepada para korban gempa dan tsunami.

Rombongan terlebih dahulu mengunjungi Posko pengungsian di Jalan muara RT03/04 Kelurahan Boya, Kecamatan Banawa, Donggala. Saat terjadi gempa dan tsunami pada beberapa waktu lalu, di lokasi ini sebanyak 41 orang meninggal dunia dan 29 korban berhasil ditemukan, sedangkan sisinya dinyatakan hilang.

"Bantuan kemanusian ini kita berikan kepada para korban sebagai bentuk rasa keprihatinan bagi mereka. Kita ingin berbagai supaya mereka bisa kembali semangat menjalani hidup, ujar Irsyad.

Ia mengatakan, Fomkom KBI menginisiasi pemberian bantuan di Sulteng ini didasari oleh rasa kemanusiaan. Setelah dari Donggala rombongan melanjutkan perjalanan menuju Kelurahan Petobo, Kota Palu. Di sini ratusan hunian sementara yang dibangun oleh berbagai lembaga donor ditempati para pengungsi. Forkom KBI lantas memberikan bantuan berupa 1.750 kantong beras, mainan anak, dan perlengkapan shalat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper