Bisnis.com, MAKASSAR – Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meresmikan rumah susun senilai Rp6,9 miliar di Pondok Pesantren Darul Dakwah Wal Irsyad (DDI) Mangkoso, Barru, Sulsel.
Peresmian rumah susun Ponpes tersebut sejalan dengan permintaan Presiden Joko Widodo yang meminta agar pembangunan seluruh pesantren di Indonesia bisa tetap dilanjutkan dan bertambah setiap tahunnya.
"Pembangunan pesantren tentu akan memengaruhi kehidupan keagamaan di Indonesia. Apalagi di Indonesia berbagai organisasi keaagamaan berkembang dengan baik, sesuai wilayah dan daerah, baik nasional atau bersifat kewilayahan," jelas JK saat acara peresmian, Minggu (20/1/2018).
Didampingi Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Bupati Barru Suardi Saleh, kedatangan JK disambut hangat oleh ribuan santri di kampus 3 Pondok Pesantren DDI Mangkoso Barru yang terletak daerah perbukitan.
Pada kesempatan itu, JK juga menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang telah membantu kelancaran pembangunan rumah susun berlantai tiga itu.
"Inilah tugas utama kita sebagai pemerintah, dan upaya di bidang sosial untuk meningkatkan kemajuan masyarakat" tutur JK.
Untuk diketahui, rumah susun Pondok Pesantren DDI Mangkoso itu dibangun sejak 15 Maret-15 Desember 2018 dengan menggunakan APBN TA 2018. Terdapat 12 ruangan barak dilengkapi dengan meubelair, setiap barak dengan daya tampung sekitar 216 santri.
Selain mengajarkan ilmu keagamaan, JK berharap Pondok Pesantren DDI Mangkoso juga bisa memajukan semangat para santri baik melalui kemampuan teknis dan peningkatan keahlian santri.
"Tujuannya agar para santri DDI Mangkoso juga dapat mengikuti perkembangan dunia dan bersaing. Yang terpenting ada peningkatan jiwa sosial dan ekonomi bisa berjalan berimbang," terang JK.
Sementara itu, Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyebut, pembangunan rumah susun di pondok pesantren menunjukkan bentuk sinergitas pemerintah dan masyarakat.
"Di usia ke-80 ini, Pesantren DDI Mangkoso dan para alumni tersebar di Sulsel dan nusantara telah banyak memberikan andil dan pembangunan SDM, khususnya dalam hal pembinaan mental dan spiritual," ungkap Nurdin.
Apalagi lanjut Nurdin, pemerintah Sulsel saat ini tengah berupaya memaksimalkan dan memacu pembangunan sumber daya manusia yang seiring dengan pembangunan infrastruktur penunjang.
Seperti Gerakan 15 Menit Mengaji yang telah menjadi bagian dalam dokumen perencanaan lima tahun Pemerintahan Provinsi Sulsel. Termasuk pengembangan rumah tahfidz, dukungan bantuan stimulan rumah tahfidz, dan sarana ibadah lainnya.