Bisnis.com, PALU – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palu, Sulawesi Tengah, melibatkan Asian Development Bank (ADB) untuk merevitalisasi perguruan tinggi tersebut pascatsunami menerjang.
Kepala Sub-Bagian Perencanaan IAIN Palu, Iqbal, mengemukakan revitalisasi dan rekonstruksi kampus mulai dilakukan secara perlahan pascatsunami salah satunya dengan dana ADB.
"IAIN Palu merencanakan rekonstruksi kampus berakhir pada tahun 2021. Saat ini rekonstruksi untuk kampus I di Palu Barat mulai berlangsung," ucap Iqbal.
Dia menguraikan IAIN Palu akan merevitalisasi enam bangunan gedung di kampus I dengan menggunakan anggaran dari ADB senilai kurang lebih Rp30 miliar.
Pembenahan kampus I penting untuk dilakukan, mengingat proses perkualiahan, pelayanan dan kegiatan akademik pascabencana, hingga beberapa waktu ke depan masih berlangsung di kampus I.
Pembenahan kampus I, kata dia, juga untuk menunjang percepatan pembangunan manusia pascabencana gempa dan tsunami, sebagai visi Rektor IAIN Palu Prof sagaf Pettalongi yang mengembangkan perguruan tinggi itu berbasis peningkatan mutu dan daya saing.
"Aspek infastruktur dan sarana prasarana sangat menunjang dalam target dan capaian mutu dan daya saing akademik. Karena itu, pembenahan dan rekonstruksi kampus segera dilakukan, mulai tahun 2019 ini," ujarnya.
Dia menambahkan secara keseluruhan IAIN Palu mendapat bantuan dana dari ADB sekitar Rp365 miliar untuk revitalisasi kampus I di Palu dan kampus II di Desa Pombewe Kecamatan Biromaru Kabupaten Sigi.
Rektor IAIN Palu Sagaf S. Pettalongi mengaku melibatkan ADB lewat pemerintah pusat untuk merevitalisasi kampus IAIN Palu, dan telah disetujui.
Dia menuturkan berdasarkan rencana kebutuhan IAIN Palu sebelum dan pascabencana, diusulkan anggaran senilai Rp365 miliar.