Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peritel Manado Datangkan Stok dari Surabaya

Para peritel tradisional dan modern di Kota Manado mulai mengantisipasi peningkatan belanja bahan pokok masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru dengan mendatangkan stok daging ayam dan cabai dari Surabaya guna mencukupi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun.
Ilustrasi Peritel
Ilustrasi Peritel

Bisnis.com, MANADO— Para peritel tradisional dan modern di Kota Manado mulai mengantisipasi peningkatan belanja bahan pokok masyarakat jelang Natal dan Tahun Baru dengan mendatangkan stok daging ayam dan cabai dari  Surabaya guna mencukupi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun.

Hal itu terungkap dari sidak bahan pokok ke Pasar Pinasungkulan dan Pasar Bersehati Manado, serta Hypermart dan Carrefour Manado.

Sidak dilakukan oleh  Staf Ahli Bidang Pengamanan Pasar Kementerian Perdagangan Sutriono Edi, didampingi oleh Sekretaris Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan Sri Nastiti, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sulawesi Utara Jenny Karouw.

Yayan Firmansyah, Store Manager Carrefour Manado menegaskan, pihaknya telah melakukan penambahan stok hingga 30% melebihi kapasitas normal untuk mengamankan kebutuhan bahan pokok masyarakat hingga akhir tahun seperti beras, gula pasir, minyak goreng, dll.

Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pemasok lokal di Sulut maupun pemasok dari luar kota seperti Surabaya dan Jakarta untuk mengamankan pasokan.

“Misalnya untuk ayam broiler kemari baru stok dua kontainer besar, tiap-tiap kontainer kapasitasnya 15 ton. Kita datangkan dari Surabaya. Kita pertahankan harga jualnya di Rp33.000/ekor,” ujarnya.

Dia menambahkan, untuk komoditas barito (bawang, rica, tomat) juga sebagian didatangkan dari Surabaya, dan mengalami kenaikan harga sekitar 10% dari hari biasa. Dia memaparkan, pihaknya menjual tomat sayur seharga Rp9.000/kg, sementara cabai Rp41.000/kg.

Store Manager Hypermart Manado Pantun Tambunan mengatakan, aktivitas belanja masyarakat jelang Nataru mulai mengalami peningkatan sejak pekan pertama Desember.

Meski tak menyebutkan angka persis penjualan, namun dia menilai sejak pekan pertama hingga pekan kedua Desember ini, penjualan ritel modernnya secara umum meningkat 6% dibandingkan hari biasa, dan diproyeksikan terus meningkat hingga 15% pada akhir tahun.

“Kami sebagai pihak ritel menyediakan stok bahan pokok aman sampai Januari. Daging, beras, gula, minyak goreng, semuanya aman. Ini sebagai arahan dari Aprindo [Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia],” jelasnya.

Staf Ahli Bidang Pengamanan Pasar Kementerian Perdagangan Sutriono Edi menyatakan, hasil pantauannya di pasar modern dan tradisional mengungkapkan bahwa gejolak harga bahan pokok lebih terasa di pasar tradisional, terutama bagi telur dan daging ayam yang mengalami peningkatan harga.

“Gejolak di pasar tradisional, telur stok ada tapi harga meningkat. Besok akan menjadi bahan di rapat koordinasi daerah untuk dicarikan solusi,” ujarnya.

Dia menambahkan, kenaikan harga ayam pedaging lokal dari normalnya Rp28.000/kg menjadi  Rp38.000/kg terjadi karena meningkatnya permintaan dan keterbatasan stok.

Untuk menekan harga, pasokan daging ayam beku dari Surabaya pun dijual di pasar tradisional dengan harga Rp35.000/kg guna memberikan lebih banyak pilihan kepada masyarakat.

“Besok kita rapat dengan satgas pangan, mungkin mereka sudah ke para distributor industri ternak sehingga menemukan kendalanya mengapa ada kenaikan harga jual daging ayam,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Deandra Syarizka
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper