Bisnis.com, MANADO – National Support for Local Investment Climate/ National Support for Enhancing Local and Regional Economic (NSLIC/NSELRED) menjajaki kemungkinan pengembangan investasi di Provinsi Gorontalo.
Proyek Penciptaan Iklim Investasi dan Pengembangan Ekonomi Lokal kerjasama pemerintah RI dan Kanada ini menargetkan Gorontalo sebagai daerah potensial iklim investasi swasta.
Project Director NSLIC/NSELRED Rino Sadanoer menilai, sumber daya alam Gorontalo sangat potensial untuk menarik minat investor. Sedikitnya ada dua jenis usaha yang ingin dikembangkan yakni kelapa dengan produk turunannya dan sektor pariwisata.
“Kami mendengar bahwa sabut kelapa Gorontalo sudah di ekspor ke luar negeri. Begitu juga dengan kelapa butir. Nah ini yang akan coba kita eksplore lebih jauh potensinya bagaimana. Kalau sudah pernah diekspor kan berarti pasarnya ada dan aksesnya juga ada,”ujarnya, seperti dikutip, Jumat (30/11).
Terkait dengan pengembangan investasi pariwisata, Rino menyebut keindahan alam Gorontalo sangat menjanjikan. Bekerjasama dengan Bapppeda dan instansi teknis terkait, pihaknya ingin melihat daerah mana saja potensi pariwisata bisa dikembangkan dan ditawarkan kepada investor.
“Kalau kita ingin investor masuk, maka harus ada iklim investasi yang harus kita benahi. Kalau saya lihat pak Gubernur Gorontalo keseriusannya cukup tinggi dan itu yang membuat kita semangat untuk bekerjasama dengan Pemda Provinsi Gorontalo,” imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie sangat mendukung upaya kerjasama tersebut. Namun Rusli menyarankan, rencana investasi harusnya tidak hanya habis pada penandatanganan kerjasama namun harus dibuktikan dengan komitmen di lapangan.
Pihaknya cukup traumatik dengan penandatangan kerjasama (MoU) investasi, namun belakangan tidak menghasilkan apa-apa. Padahal, Pemprov Gorontalo sudah membuka diri dengan memberikan berbagai kemudahan akses.
“Saya paling malas MoU-MoU tapi hasilnya tidak ada. Gubernur sebelum saya banyak MoU dengan investor tapi tidak jalan. Sudah dipublish di koran di media, tapi hasilnya tidak ada. Makanya sekarang saya balik, kerjakan dulu di lapangan nanti setelah itu kita MoU,” tandasnya.
Dia meminta agar NSLIC fokus pada satu bidang yang sekiranya dipandang sangat potensial untuk investasi. Instansi teknis siap dikerahkan untuk membantu dalam hal suplai data, pemetaan potensi berbagai daerah termasuk jaminan kelancaran izin usaha.
“Mereka tadi mau investasi di bidang pariwisata, perkebunan, pertanian. Saya bilang, coba fokus aja di satu dulu. Pariwisata misalnya? Silahkan. Kalian potret dulu pariwisata yang akan dikembangkan, di daerah mana? kita kasih izinnya. Kalau lokusnya di Kota saya ajak Pemkot untuk kasih izin. Asal fokus dan jelas hasilnya,” tandasnya.