Bisnis.com, MAKASSAR - Realisasi ekspor Sulawesi Selatan pada Agustus 2018 terkoreksi hingga 10,96% secara bulanan mengikuti kinerja negatif komoditas utama daerah tersebut.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Sulsel, Akmal memaparkan eksportasi Sulsel pada Agustus 2018 secara kumulatif sebesar US$99,56 juta, lebih rendah dari bulan sebelumnya.
"Kondisi ini sangat dipengaruhi oleh ekspor nikel yang turun menjadi US$66,73 juta pada Agustus, sedangkan pada Juli lalu menyentuh US$79,35 juta. Nikel ini menyumbang hingga 67% terhadap struktur ekspor Sulsel di Agustus," katanya, Senin (17/9/2018).
Baca Juga
Pada sisi lain, impor Sulsel justru mencatatkan realisasi sebesar US$106,31 juta atau bergerak 6,95% dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Terdapat lima komoditas utama pada importasi Sulsel pada Agustus 2018 yakni bahan bakar mineral dengan kontribusi 34,73%, gula/kembang gula 16,91%, gandum ganduman 11,93% persen, lalu pupuk 7,70% serta ampas industri makanan 5,28%.
"Impor tertinggi masih dari bahan bakar mineral, tetapi kalo dari sisi pertumbuhan maka impor besi dan baja yang naiknya signifkan pada bulan lalu," ujar Akmal.