Bisnis.com, MAKASSAR -- Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar pertemuan khusus guna mengukur kesiapan daerah mengantisipasi gejolak harga jelang Ramadan dan Idulfitri.
Pertemuan tingkat tinggi atau High Level Meeting (HLM) itu dihadiri oleh para kepala daerah, baik dari level provinsi maupun kabupaten/kota, serta seluruh unsur terkait yakni Bank Indonesia (BI), jajaran Forum Koodinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel serta korporasi maupun pelaku usaha terkait.
HLM dijadwalkan berlangsung pada Senin (7/5/2018) pagi dan dipimpin langsung oleh Plt. Gubernur Sulsel Soni Sumarsono.Pertemuan itu juga akan mengidentifikasi permasalahan yang berpotensi memantik gejolak harga serta merumuskan langkah strategis dalam kerangka pengendalian periode Ramadan dan Idulfitri.
"HLM diselenggarakan dalam rangka kesiapan Sulsel menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional," ujar Kepala Divisi Pengembangan Ekonomi BI Perwakilan Sulsel dan anggota TPID Sulsel, Aryo Setyoso, Senin (7/5).
Sejauh ini, laju inflasi Sulsel masih dalam level yang terjaga, yakni 2,69% secara year-on-year (yoy) per April 2018.
Untuk Mei dan Juni 2018, yang bertepatan dengan momentum Ramadan dan Idulfitri, bank sentral memperkirakan laju inflasi akan tetap terjaga bahkan memungkinkan lebih terkendali dibandingkan dengan momentum yang sama pada tahun lalu.