Bisnis.com, MAKASSAR - Penjualan mesin cetak warna yang direalisasikan Astragraphia di wilayah timur diklaim mampu mencatatkan pertumbuhan hingga 35% secara tahunan sepanjang kuartal pertama tahun ini.
Kepala Cabang Astragraphia Makassar Suhardi mengemukakan kinerja tersebut tidak lepas dari geliat industri kreatif di wilayah timur yang menjadi cakupan operasional perseroan.
Menurut dia, daya serap industri kreatif berskala kecil dan menengah terhadap produk mesin cetak yang dipasarkan perseroan, dinilai ikut menopang kinerja secara kumulatif.
Adapun lini solusi perkantoran dan solusi dokumen melalui beberapa produk mesin cetak menjadi tumpuan perseroan mempertahankan tren positif untuk Cabang Makassar yang memiliki wilayah pemasaran wilayah timur.
"Kami optimistis tren pertumbuhan bisa terjaga sampai akhir tahun ini. Apalagi ada momentum pilkada yang tentunya ikut mendorong industri grafika, industri kreatif percetakan lebih bergairah lagi," katanya, Rabu (25/4/2018).
Secara spesifik, lanjut Suhardi, klasifikasi mesin cetak yang banyak terserap berada pada rentang harga antara Rp300 juta hingga Rp1 miliar untuk kebutuhan pencetakan dokumen maupun produksi komersial lainnya.
Kemudian untuk produk mesin cetak dengan klasifikasi harga di atas Rp1 miliar sampai dengan Rp6 miliar juga tetap mencatatkan daya serap yang cukup baik di wilayah timur.
Dari sisi komposisi persebaran pasar wilayah timur, papa Suhardi, masih terkonsentrasi di Sulawesi Selatan terutama di Makassar yang memiliki pertumbuhan industri grafika, industri kreatif percetakan maupun perkantoran yang atraktif.
"Tetapi di daerah lain juga terus menunjukkan pertumbuhan, termasuk di daerah level kabupaten cukup stabil daya serapnya untuk mesin cetak yang kami pasarkan," katanya.
Secara nasional, papar dia, Astragraphia Cabang Makassar mampu memberikan kontribusi pada rentang sekitar 5% karena terbatas pada beberapa lini usaha. "Solusi perkantoran yang paling besar," ucap Suhardi.
Sebagai informasi, Astragraphia secara nasional membukukan pendapatan di kuartal I/2018 senilai Rp630 miliar, tumbuh 9% year on year.
Presiden Direktur Astragraphia Herrijadi Halim sebelumnya mengatakan perseroan membukukan pendapatan yang cukup baik karena semua unit usaha bertumbuh, seperti lini solusi dokumen bertumbuh 10% yang dihasilkan dari penjualan unit mesin.
Lalu lini solusi teknologi informasi tumbuh 2% yang dihasilkan dari penjualan barang jadi (infrastrukturhardware dan software) serta solusi perkantoran bertumbuh 37% pada kuartal I/2018, karena didongkrak oleh bisnis e-commerce Axiqoe.