Bisnis.com, MAKASSAR - Penguatan fasilitas dan tenaga kesehatan yang dilakukan Pemprov Sulsel dalam kurun waktu 10 tahun terakhir diklaim menjadi pendukung naiknya angka harapan hidup di daerah tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Rachmat Latief mengemukakan peningkatan kuantitas disertai dengan pengembangan kualitas layanan kesehatan secara konsisten direalisasikan pada periode satu dekade terakhir.
Adapun angka harapan hidup Sulsel pada tahun ini telah mencapai 72,5 tahun, sedangkan pada 2008 lalu masih berada pada angka 69,6 tahun.
Demikian halnya pada sisi kuantitas fasilitas kesehatan yang ikut bergerak pad periode tersebut, seperti rumah sakit pemda sebanyak 86 unit menjadi 101 unit pada tahun ini.
Kemudian untuk fasilitas kesehatan tingkat pertama atau Puskesmas pada 2008 sebanyak 395 unit kini menjadi 455 unit tersebar di Sulsel. Kapasitas perawatan juga bergerak signifikan dari 3.992 unit tempat tidur menjadi 14.835 unit pada 2018.
Adapun untuk tenaga medis saat ini telah mencapai 3.257 orang sedangkan, tenaga non medis dari 10.543 orang menjadi 16.429 orang.
Baca Juga
"Hal ini merupakan pencapaian yang sangat menggembirakan dari Pemprov Sulsel sepanjang periode kepemimpinan Gubenur Syahrul Yasin Limpo," katanya dalam keterangan, Jumat (6/5/2018).
Selain itu, Pemorov Sulsel akan membangun Rumah Sakit Khusus Geriatri Kelas B yang akan disetarakan dengan Advance Medicine.
Sementara itu, Gubernur Syahrul Yasin Limpo menyebutkan bahwa pemerintah berkewajiban dalam peningkatan mutu fasilitas pelayanan kesehatan.
"Apa gunanya pemerintah jika ada rakyat yang terlantar dan terkapar dan tidak mampu diapa-apai oleh keluarganya, jangan karena tidak punya uang," kata dia.
Sulsel sendiri pada tahun 2008 telah mencanangkan kesehatan gratis.