Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPJS Kesehatan Ekspansi Kemitraan Bisnis di Makassar

BPJS Kesehatan memperluas jalinan kemitraan dengan pelaku bisnis dalam kerangka penyediaan manfaat tambahan bagi peserta JKN KIS di Makassar.
Peserta BPJS Kesehatan memperlihatkan kartu peserta/Antara
Peserta BPJS Kesehatan memperlihatkan kartu peserta/Antara

Bisnis.com, MAKASSAR - BPJS Kesehatan memperluas jalinan kemitraan dengan pelaku bisnis dalam kerangka penyediaan manfaat tambahan bagi peserta JKN KIS di Makassar.

Unting Patri Wicaksono, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Utama Makassar, mengemukakan perluasan kemitraan itu diharapkan bisa lebih mendorong tingkat kepesertaan melaui penyediaan sederet benefit selain layanan kesehatan bagi peserta.

Ada pun implementasi perluasan manfaat tambahan itu melibatkan operator perhotelan serta pelaku bisnis kuliner di Makassar, yang mana selanjutnya memberikan harga khusus bagi peserta JKN-KIS jika bertransaksi.

"Perluasan manfaat tambahan ini menjadi program loyalty bagi peserta. Bahwa kartu JKN-KIS tidak sebatas digunakan dalam akses layanan kesehatan, tetapi juga mengakses benefit di sektor lain," katanya Selasa (3/4/2018).

Untuk ke depannya, lanjut Unting, hal tersebut diharapkan menjadi katalis dalam memperbesar rasio kepesertaan, di mana manfaat tambahan bisa menjadi pertimbangan masyarakat untuk memiliki JKN-KIS.

Secara khusus, langkah perluasan manfaat tambahan bisa mempercepat capaian target cakupan semesta layanan kesehatan (universal health coverage/UHC) di Cabang Makassar.

Ada pun cakupan operasional BPJS Kesehatan Cabang Utama Makassar meliputi lima kabupaten/kota di Sulsel yakni Makassar, Gowa, Maros, Pangkep dan Takalar.

Sebagai informasi, pelaku bisnis yang menjalin kemitraan dengan BPJS di Makassar adalah Grand Tulip Hotel serta Browcyl yang merupakan produsen kuliner khas Makassar.

Sejauh ini, rasio kepesertaan pada cakupan BPJS Kes Cabang Utama Makassar telah berada pada level 78,41% dari total populasi sebanyak 3,46 juta penduduk.

Pada titik itu, papar Unting, perluasan manfaat tambahan bisa merangsang 746.784 penduduk yang belum masuk dalam kepesertaan agar terintegrasi dalam JKN-KIS.

"Saat ini memang masih terbatas pada lima perusahaan yang menjalin kemitraan untuk manfaat tambahan. Kedepannya akan kami perluas, agar peserta lebih banyak merasakan manfaat JKN-KIS," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, fasilitas kesehatan tingkat lanjutan (FKTL) secara simultan juga terus diperluas dan direncanakan menjalin kerjasama dengan 12 rumah sakit di wilayah Cabang Makassar.

Adapun FKTL eksisting BPJS Kesehatan Cabang Utama Makassar sebanyak 48 rumah sakit, yang mana 24 rumah sakit milik swasta. 

Kepala Unit Komunikasi Publik BPJS Kesehatan Makassar Saiyed Assaqqaf mengemukakan rasio kepesertaan hingga akhir tahun ini diharapkan sudah mencapai di atas 90% dan mencapai titik UHC pada tahun berikutnya.

"Sehingga serangkaian upaya terus kami giatkan, kerjasama dengan intansi lain, hingga termasuk penyediaan manfaat tambahan. Kanal layanan juga telah digitalisasi sehingga memudahkan masyarakat," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler