Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Beras Turun, Sulsel Akhirnya Deflasi

Deflasi pada bulan lalu ditopang oleh beberapa komoditas dari kelompok volatile food yang mengalami penurunan harga sepanjang bulan lalu.
Pekerja memindahkan karung berisi beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (19/1)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Pekerja memindahkan karung berisi beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (19/1)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, MAKASSAR - Indeks harga konsumen atau IHK Sulawesi Selatan pada periode Maret 2018 membentuk deflasi 0,06%.

Kepala BPS Sulsel Nursam Salam mengemukakan deflasi pada bulan lalu ditopang oleh beberapa komoditas dari kelompok volatile food yang mengalami penurunan harga sepanjang bulan lalu.

Menurut dia, pasokan yang memadai membuat harga komoditas pangan relatif terkendali meski terjadi peningkatan konsumsi masyarakat.

"Bahkan yang turun itu adalah komoditas utama, seperti beras kemudian sejumlah jenis ikan, daging dan telur ayam serta lainnya," papar Nursam, Senin (2/4/2018).

Kondisi tesebut kemudian membentuk deflasi sebesar 0,03% pada kelompok pengeluaran bahan makanan pembentuk inflasi atau volatile food.

Selain kelompok bahan makan, beberapa komponen lainnya seperti sandang dan transportasi juga mencatatkan deflasi masing-masing sebesar 0,13% serta 0,38%.

Pembentukan deflasi pada ketiga komponen itu membuat IHK secara kumulatif di Sulsel sepanjang Maret 2018 menjadi sebesar 0,06% kendati beberapa komponen lainnya masih mengalami deflasi.

Di sisi lain, deflasi yang terjadi pada pengujung kuartal I/2018 itu membuat laju inflasi tahun kalender Maret 2018 Sulsel berada pada level 0,98%, serta 3,7% untuk inflasi tahunan (year on year).

Sebagai informasi pada dua bulan sebelumnya, Sulawesi Selatan mengalami tren inflasi yakni Januari sebesar 0,81% serta Februari yang berada pada level 0,23%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler