Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PHRI Sulut Pantau Perkembangan Wisatawan asal China

Banyaknya wisatawan asal China yang berkunjung ke Manado mengerek tingkat okupansi hotel.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI

Bisnis.com, MANADO – Banyaknya wisatawan asal China yang berkunjung ke Manado mengerek tingkat okupansi hotel.

Lantas, apakah usulan dari pelaku usaha kepada pemerintah daerah untuk moratorium izin pembangunan hotel berbintang langsung hilang?

Johnny Lieke, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia Sulawesi Utara (PHRI Sulut) mengaku akan melihat lebih dulu karakteristik tamu atau wisatawan dari China itu. Kedatangan melalui penerbangan carter masih belum bisa dikatakan berkelanjutan.

“Sementara kita lihat dulu bagaimana karena [wisatawan] China belum reguler, masih carter,” ujarnya, Selasa (6/3/2018).

Saat ditanya terkait durasi masa untuk mengamati fenomena membeludaknya wisatawan asal Negeri Tirai Bambu itu, dia mengaku tidak bisa memprediksi. Johnny hanya menegaskan pelaku usaha akan tahu langsung dari angka demand-supply.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang di Sulut pada Januari 2018 sebesar 60,24%, naik 16,68 poin dibandingkan posisi periode yang sama tahun lalu sebesar 43,56%.

Seperti diberitakansebelumnya, PHRI Sulut meminta Pemerintah Kota Manado untuk mengkaji kemungkinan moratorium pembangunan hotel berbintang di wilayahnya. Saat itu, PHRI beralasan, potensi okupansi tinggi hanya pada periode tertentu. (Bisnis.com, 25/1/2016).

Sembari melihat perkembangan, pihaknya meminta agar terus ada pembenahan baik dari sisi infrastruktur, manajemen, hingga pelayanan sehingga masyarakat luar negeri tertarik mengunjungi Sulut.

Selain itu, pihaknya juga meminta agar pemerintah provinsi maupun kota terus mengadakan kegiatan-kegiatan baik skala nasional maupun internasional. Upaya ini cukup krusial untuk menarik masuk wisatawan mancanegara ke Tanah Air.

BPS mencatat jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Sulut melalui pintu masuk bandara Sam Ratulangi pada Januari 2018 sebanyak 8.505 orang, naik 10,83% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 7.674 orang.

Dari angka tersebut, wisatawan asal China mendominasi dengan jumlah 7.671 orang atau mengambil porsi 90,19%. Selanjutnya diikuti oleh Amerika (1,14%), Hong Kong (1,00%), Singapura (0,92%), Perancis (0,80%), Jerman (0,76%), Malaysia (0,59%), Australia (0,47%), Inggris (0,39%), Korea Selatan (0,35%).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper