Bisnis.com, MAKASSAR - Sejumlah pelaku UMKM di wilayah timur bakal mendapatkan fasilitas pembiayaan dan pemeliharaan sertifikasi standar nasional atau SNI.
Menurut Kepala Kantor Layanan Teknis Badan Standarisasi Nasional (BSN) Makassar Adi Husada, seluruh UMKM tersebut telah melalui tahapan seleksi awal untuk kemudia diikutkan pada tahap analisis produksi.
Beberapa di antara pelaku industri yang bakal mendapatkan fasilitasi SNI tersebut memiliki basis produksi di Kota Makassar dan bergerak pada sektor pengolahan komoditas berskala UMKM.
"Seluruhnya telah melalui seleksi awal, yang mana akan dilanjutkan pada tahap gap analysis atau melihat secara langsung apakah unit usaha tersebut dapat memiliki potensi untuk bertahan dan berkelanjutan," katanya, Selasa (6/3/2018).
Adapun UMKM yang bakal mengikuti tahapan gap analysis itu adalah CV Khanza Gaza dan Cahaya Paledang yang berbasis di Makassar, lalu Ahar Sentosa di Mamuju serta Mandar Sutera yang berbasis di Majene.
Terdapat pula CV Nacha yang memiliki unit usaha di (Ambon), serta UMKM Papua Semangat berlokasi di Jayapura.
UMKM dari wilayah timur tersebut merupakan bagian dari 50 UMKM yang telah disaring oleh BSN dalam kerangka fasilitasi SNI produk.
Adi menguraikan, KLT BSN Makassar juga memiliki program yang sama sehingga tidak menutup kemungkinan UMKM yang akan mendapatkan insentif di Sulawesi Selatan akan bertambah.
KLT BSN Makassar membuka peluang tersebut melalui kerja sama dengan beberapa pihak, yaitu melalui Pemerintah Daerah Sulsel, Inkubator Bisnis, Perguruan Tinggi, dan Asosiasi UMKM di Sulawesi Selatan untuk merekomendasikan UMKM yang memiliki komitmen dalam penerapan SNI.
Berkaca pada tahun lalu, KLT BSN Makassar telah melakukan gap analysis good manufacturing practices (GMP) kepada 15 UMKM yang mendapatkan rekomendasi.
.jpg?w=184&h=104)
