Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BUMN Perikanan Serap 750 Ton Ikan Melalui Untia Makassar

PT Perikanan Nusantara (Persero) mengestimasi penyerapan komoditas ikan melalui Pelabuhan Untia Makassar bisa mencapai 750 ton sepanjang tahun ini.
Ilustrasi./Bisnis
Ilustrasi./Bisnis

Bisnis.com, MAKASSAR—PT Perikanan Nusantara (Persero) mengestimasi penyerapan komoditas ikan melalui Pelabuhan Untia Makassar bisa mencapai 750 ton sepanjang tahun ini.

Branch Manager Perinus Cabang Makassar Ferdinand Wenno mengemukakan pemanfaatan Pelabuhan Untia sebagai titik konsolidasi hasil tangkapan nelayan pada sebagian besar perairan di Sulsel bakal menjadi salah satu penopang besaran komodoias yang diserap perseroan.

Adapun jenis ikan yang menjadi prioritas Perinus melalui Pelabuhan Untia di antaranya cakalang, tuna serta tongkol yang merupakan hasil tangkapan utama nelayan di daerah tersebut.

"Apalagi sekarang, hasil tangkapan dari sentra perikanan Sulsel sudah mulai dikonsolidasikan di Untia. Kami juga terus menjalin kemitraan dengan kelompok nelayan di beberapa daerah di Sulsel," katanya, Selasa (16/1/2018).

Sebagai informasi, Pelabuhan Untia merupakan salah satu pelabuhan khusus perikanan yang diresmikan Presiden Joko widodo pada 2016 lalu, di mana menjadi pusat konsolidasi komoditas perikanan dan terintegrasi dengan pengelolaan hingga pemasaran.

Ferdinand mengemukakan, perseroan mulai melakukan pembelian komoditas perikanan hasil tangkapan nelayan di Untia secara efektif mulai Oktober 2017 lalu setelah mencermati pemanfaatan infrastruktur kemaritiman tersebut.

Dengan kondisi tersebut, volume ikan yang mampu diserap perseroan pada tahun lalu sebanyak 300 ton dan diproyeksikan mencapai 750 ton pada tahun ini dengan kemungkinan melampaui ekspektasi.

"Efektifnya untuk tahun lalu hanya 2 bulan sekitar 300 ton. Tahun ini bisa naik lebih dari 2 kali lipat," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel Sulkaf S Latief mengatakan pihaknya siap mendukung dan memberikan kemudahan terkait rencana penyerapan komoditas perikanan oleh Perinus.

Menurut dia, langkah dari BUMN perikanan itu bisa menjadi salah satu pendorong dari rencana jangka panjang menjadikan Untia sebagai pelabuhan ekspor khusus perikanan nanti. "Fasilitas di Untia akan terus segera dilengkapi," jelasnya.

Sekedar diketahui, Pelabuhan Untia mulai dibangun sejak 2006 silam namun dalam pengerjaan fisiknya kerap dihentikan lantaran permasalahan anggaran. Proyek yang menyerap APBN sebesar Rp364 miliar tersebut mulai dikebut pada 2015 lalu seiring dengan program pemerintah yang fokus dalam pembangunan sektor maritim, yang mana diresmikan akhir 2016 lalu.

Sementara itu untuk pembangunan dari sisi darat dilakukan oleh Pemkot Makassar melalui pembangunan akses jalan menuju Pelabuhan Untia yang dilakukan secara simultan dengan pengerjaan fisik infrastruktur pelabuhan.

Bahkan untuk jangka panjang, pelabuhan tersebut direncanakan bakal terkoneksi dengan ruas tol sehingga lebih memudahkan dalam aktivitas logisitik dan pengangkutan darat.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper