Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan mendorong optimalisasi sektor peternakan di Tana Toraja sebagai upaya memperluas sumber pertumbuhan ekonomi pada kabupaten yang berbasis pariwisata dan pertanian tersebut.
Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan sektor peternakan memiliki potensi untuk dikembangkan lebih agresif mengingat struktur maupun geografis Tana Toraja yang mendukung.
Kendati demikian, lanjut dia, sektor tersebut belum terlalu optimal dari sisi pengembangan lantaran kecenderungan masyarakat masih terkonsentrasi pada sektor primer yakni pariwisata dan pertanian.
Menurut Syahrul, pemberian bantuan menjadi salah satu skema yang dilakukan Pemprov Sulsel dalam mendorong sektor peternakan di Tana Toraja.
"Sasarannya itu langsung ke peternak, meskipun tidak secara keseluruhan. Bantuannya itu mencakup hewan ternak besar maupun klasifikasinya ternak unggas," ujarnya saat pemberian bantuan pada kelompok peternak Tana Toraja, Rabu (27/12/2017).
Adapun pemberian bantuan tersebut meliputi 6.504 ekor itik, 32 ekor kerbau serta 60 ekor babi yang diharapkan bisa lebih mendorong kapasitas peternak dengan skala yang lebih luas.
Penyaluran bantuan hewan ternak itu dilakukan melalui 5 kelompok peternak yang berada di Tana Toraja, salah satu kabupaten dalam wilayah administratif Provinsi Sulawesi Selatan.
Sebagai informasi, penyerahan jenis hewan ternak yakni kerbau, babi dan itik disesuaikan dengan populasi ketiganya yang cukup besar dari sisi permintaan maupun konsumsi di daerah tersebut.
Merujuk pada data statistik tahun lalu, jumlah hewan ternak jenis kerbau yang dijagal untuk kemudian dikonsumsi sebanyak 3.721 ekor sedangkan babi sebanyak 24.136 ekor.
Realisasi tersebut bahkan jauh di atas jumlah hewan ternak lainnya seperti sapi yang hanya 280 ekor serta kambing sebanyak 65 ekor.
Selain Tana Toraja, program penyerahan bantuan hewan ternak juga dilakukan pada sejumlah kabupaten di Sulsel secara berkelanjutan sepanjang tahun ini.
Kepala Dinas Peternakan Sulsel Abdul Azis mengatakan bantuan hewan ternak tersebut diharapkan bisa membuat sektor tersebut bisa lebih bergairah dan sejajar dengan kontribusi dari pertanian maupun pariwisata untuk jangka panjang.
"Tana Toraja memiliki lahan serta sumber daya yang cukup sebenarnya untuk peternakan, tetapi memang belum terlalu fokus sejauh ini. Masih beroirentasi pada pemenuhan kebutuhan lokal, belum ada inisiatif untuk swasembada," tuturnya.