Bisnis.com, MAKASSAR – Manajemen Grand Clarion Makassar melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penerapan standard pengawasan pada pemanfaatan fasilitas kolam renang di hotel berklasifikasi bintang empat tersebut.
Langkah itu sebagai bagian dari upaya manajemen untuk menekan potensi terjadinya kembali insiden tenggelamnya pengunjung terutama anak-anak. Diketahui pada Senin (2/10) kemarin, bocah perempuan berusia 4 tahun atas nama Aliyah Ramadhani meninggal dunia karena tenggelam di kolam renang Grand Clarion.
Marcomm Manager Clarion Makassar Richwan Wahyudi mengatakan langkah evaluasi dilakukan simultan dengan penguatan pengawasan hingga penambahan personel life guard pada fasilitas kolam renang tersebut.
"Kami juga ikut belasungkawa sedalam-dalamnya atas insiden itu, evaluasi tentu akan kami lakukan serta peningkatkan pengawasan," katanya, Selasa (3/10/2017).
Di sisi lain, Richwan juga berharap agar seluruh pengunjung maupun masyarakat yang memanfaatkan fasilitas tersebut juga ikut membantu manajemen pada sisi pengawasan saat anak-anak berada di kolam renang.
Langkah penanganan saat terjadinya insiden bocah Aliyah juga telah dilakukan sesuai prosedur termasuk penyiapan kendaraan evakuasi korban ke rumah sakit terdekat. "Namun saat itu, keluarga korban lebih memilih menggunakan becak motor yang kebetulan mangkal di pintu keluar hotel. Manajemen juga ikut serta menyusul ke RS," katanya.
Sesuai dengan laporan dari pihak kepolisian, insiden tenggelamnya bocah Aliyah terjadi pada pukul 09.50 Wita.
.jpg?w=184&h=104)
