Undang Investor, Maluku Utara Gelar Forum Bisnis Internasional

Bisnis.com, MANADO - Pemerintah Provinsi Maluku Utara (Malut)  mengundang investor dengan cara menggelar The 1st North Maluku International Business Forum 2017 pada 16-17 April 2017 di Grand Dafam Bela Hotel, Ternate, Maluku Utara.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Maluku Utara Asrul Gailea mengatakan forum bisnis internasional ini merupakan yang pertama kali berlangsung di Provinsi Maluku Utara yang diikuti oleh pengusaha dan investor baik dalam maupun luar negeri.

"Puluhan pengusaha dan investor dari Australia, Malaysia dan Yordania, serta perwakilan pemerintah provinsi Victoria, Australia telah menyatakan kesediaannya untuk menghadiri The 1st North Maluku Business Forum," kata Asrul yang juga ketua panitia forum bisnis ini dalam keterangan pers, Sabtu (15/4/2017).

Asrul menambahkan The 1st North Maluku International Business Forum diadakan untuk membuka potensi dan peluang bisnis yang ada di Maluku Utara kepada dunia dan selanjutnya akan menjadi agenda tahunan yang dilaksanakan secara rutin.

"Pada forum tersebut akan dilakukan ekspos dan presentasi mengenai potensi dan peluang bisnis dan investasi di Maluku Utara oleh pemerintah dan pengusaha Malut dan business matching dengan pengusaha dan investor dari luar Maluku Utara," ujar Asrul.

Panitia Pengarah The 1st North Maluku International Business Forum 2017 Muhammad Kasuba menjelaskan, lewat forum ini Maluku Utara ingin mengenalkan berbagai potensi investasi kepada dunia. Ia menyebut Maluku Utara memiliki beragam pilihan inverstasi mulai dari perikanan, wisata, infrastruktur, jaringan komunikasi, pertanian kopra maupun pertambangan.

Kasuba menambahkan, lewat The 1st North Maluku International Business Forum para calon investor dalam dan luar negeri bisa langsung bertemu dengan pemerintah daerah dan pengusaha lokal untuk menjajaki kerjasama. "Forum ini strategis untuk memfasilitasi investasi dan pengembangan ekonomi bagi Maluku Utara," katanya.

Ia juga menyambut baik antusiasme para penguasaha dari luar negeri yang menyatakan siap hadir dan menjajaki kemungkinan kerjasama bisnis di Maluku Utara. "Semoga kehadiran investor bisa mengangkat kesejahteraan rakyat Maluku dengan berbagai program pembangunan," papar Kasuba.