Bisnis.com, MAKASSAR - PT PLN (Persero) menyebut program Electrifying Agriculture (EA) atau elektrifikasi pertanian yang dilakukan pihaknya konsisten mampu memberikan dampak besar terhadap hasil panen petani.
Di Kabupaten Sindereng Rappang (Sidrap), Sulawesi Selatan (Sulsel), biaya operasional para petani bisa ditekan hingga 63%.
Plh. General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) Edyansyah, mengatakan bahwa sejak para petani menggunakan listrik dalam kegiatan operasionalnya, biaya yang dihabiskan untuk membeli token per bulannya sekitar Rp950.000.
Sebelumnya, petani-petani tersebut rata-rata menghabiskan sebanyak 90 tabung gas 3 kilogram (kg) per bulan untuk memompa air ke sawah, dengan estimasi total biaya sekitar Rp2,4 juta per bulan.
"Melalui program ini, kami telah berkomitmen untuk membantu meningkatkan produktivitas usaha masyarakat di bidang pertanian, perkebunan, hingga perikanan dalam rangka mendukung program pemerintah yaitu ketahanan pangan," kata Edyansyah melalui keterangan resmi, Kamis (13/3/2025).
Salah satu petani di Kelurahan Baranti, Kabupaten Sidrap, Suyuti, mengaku selama ini dia hanya mengandalkan tadah hujan sehingga saat musim kemarau harus memanfaatkan tabung gas sebagai sumber energi utama untuk mengairi sawah.
Baca Juga
Dalam sebulan dia biasa menghabiskan 90 tabung gas 3 kg dengan total biaya mencapai Rp2,4 juta per bulan hanya untuk mengaliri setengah hektare sawah.
Sekarang, dengan memanfaatkan daya listrik hijau terpasang sebesar 3.500 Volt Ampere (VA), dirinya hanya menghabiskan biaya sekitar Rp950.000 saja untuk mengairi sawah seluas 5 hektare.
"Hadirnya listrik untuk pengairan sawah jadi bisa gerakan alat yang mencakup area yang lebih luas, bahkan lebih hemat. Sebelumnya saya harus beli gas dengan jumlah yang banyak dan harganya mahal sekali," kata dia.
Sementara itu per Januari 2025 total pelanggan Electrifying Agriculture di seluruh wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat adalah sebanyak 3.820 pelanggan dengan total daya terpasang sebesar 191.618 kiloVolt Ampere (kVA).