Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Arak-Arakan Dewa Cap Go Meh akan Diadakan Kembali di Makassar

Prosesi ini terakhir kali dilaksanakan di Makassar sekitar 11 tahun lalu.
Seniman tampil pada pawai budaya Cap Go Meh 2024 di kawasan SCBD, Jakarta, Sabtu (24/2/2024). Kegiatan ini digelar dalam rangka puncak perayaan Tahun Baru Imlek./Bisnis-Arief Hermawan P.
Seniman tampil pada pawai budaya Cap Go Meh 2024 di kawasan SCBD, Jakarta, Sabtu (24/2/2024). Kegiatan ini digelar dalam rangka puncak perayaan Tahun Baru Imlek./Bisnis-Arief Hermawan P.

Bisnis.com, MAKASSAR — Prosesi arak-arakan Dewa Cap Go Meh untuk memeriahkan Tahun Baru Imlek akan diadakan kembali di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 2 Februari 2025 mendatang. Perayaan ini terakhir kali diadakan sekitar 11 tahun lalu.

Wakil Ketua III Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Provinsi Sulsel Mikel Darmaji mengatakan tahun ini perayaan akan diadakan lebih meriah dengan melibatkan 12 klenteng dan diikuti total mencapai sekitar 5.000 orang.

Prosesinya akan melibatkan kelompok marching band dari TNI Angkatan Laut, Angkatan Darat, dan barisan Bhinneka Tunggal Ika, yang sekaligus menggambarkan keberagaman Nusantara. Serta akan diikuti peserta dari lintas agama yang nantinya dikoordinir oleh perhimpunan inti.

"Tentunya kami juga mengharapkan partisipasi Pj Gubernur supaya dapat melihat bagaimana konsep keberagaman kita yang ada di Sulawesi Selatan, bagaimana kita bisa hidup dalam suatu persatuan keberagaman," katanya usai melakukan pertemuan dengan Pj Gubernur Sulsel Fadjry Djufry di Kantor Gubernur Sulsel, Senin (20/1/2025).

Pesta Rakyat Cap Go Meh di Makassar tahun ini tidak hanya akan menampilkan arak-arakan, tetapi juga festival kuliner yang melibatkan pelaku usaha lokal.

Mikel menambahkan, tujuan utama dari perayaan ini adalah untuk memohon perlindungan dan berkat bagi Kota Makassar, serta membawa energi positif dan harmoni bagi masyarakat. Prosesi ini diharapkan dapat menjadi simbol keakraban lintas budaya dan agama, sekaligus memperkuat nilai-nilai toleransi di Kota Makassar.

"Prosesi arak-arakan Dewa ini sebenarnya bertujuan untuk memberkahi Kota Makassar. Masyarakat Tionghoa akan ikut mendoakan Kota Makassar untuk senantiasa damai, aman, sejahtera, dan kehidupan masyarakat bisa tertib, aman, dan sejahtera," tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper