Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sudah Ada 253 Kebakaran di Makassar Tahun Ini, Rugikan Masyarakat Rp47,23 Miliar

Rumah warga menjadi objek yang paling banyak mengalami kebakaran.
Petugas berusaha memadamkan api yang membakar kios seputar pasar sentral di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (27/12/2022) malam./Bisnis-Paulus Tandi Bone.
Petugas berusaha memadamkan api yang membakar kios seputar pasar sentral di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (27/12/2022) malam./Bisnis-Paulus Tandi Bone.

Bisnis.com, MAKASSAR — Pemerintah Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat ada 253 kasus kebakaran yang terjadi di wilayahnya sepanjang Januari sampai 23 Oktober 2024. Seluruh kejadian tersebut mengakibatkan total kerugian masyarakat ditaksir mencapai Rp47,23 miliar.

Kepala Bidang Operasi Pemadam Kebakaran Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Makassar, Cakrawala merinci, rumah warga menjadi objek yang paling banyak mengalami kebakaran mencapai 170 kasus sepanjang periode tersebut. Disusul objek lain seperti alang-alang 136 kasus, kendaraan 19 kasus, toko kios 15 kasus, gudang 9 kasus, kantor 5 kasus, hotel atau asrama 2 kasus, dan pasar 1 kasus.

Penyebabnya pun beragam, mulai dari yang paling banyak diakibatkan oleh terbakarnya sampah dengan 114 kasus. Kemudian korsleting listrik 50 kasus, terbakarnya tabung gas atau kompor 15 kasus, dan 74 kasus lainnya tidak diketahui.

Cakrawala menjelaskan, kemarau yang melanda Makassar dalam tiga bulan belakangan menjadi penyulut kebakaran paling besar. Berdasarkan data, Agustus - Oktober menjadi bulan dengan kasus kebakaran terbanyak sepanjang tahun ini.

Agustus 2024 sebanyak 57 kasus, September 2024 sebanyak 70 kasus, dan Oktober 2024 yang bahkan belum sampai batas akhir bulan, sudah ada 32 kasus.

"Belum lagi banyak masyarakat yang bakar sampah tapi tidak diawasi dengan baik, akibatnya api cepat meluas dan memicu kebakaran karena cuaca panas dan kering," ungkapnya kepada wartawan, Kamis (24/10/2024).

Sebagai langkah antisipasi agar kasus tidak meningkat, pihaknya telah melakukan kerja sama dengan pemerintah kecamatan dan kelompok masyarakat di tiap kawasan untuk memberikan sosialisasi terkait bahaya kebakaran.

Bersamaan dengan itu Cakrawala pun mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap segala potensi bencana, khususnya kebakaran akibat lalai menggunakan barang elektronik dan instalasi listrik, serta lebih berhati-hati dalam melakukan pembakaran sampah.

“Jika ada yang mau membakar sampah, pastikan apinya diproteksi dengan baik dan jangan tinggalkan lokasi jika api masih menyala,” tuturnya.

Seluruh kasus kebakaran di Makassar tahun ini juga tercatat menimbulkan korban sejumlah 200 kepala keluarga, dengan korban meninggal mencapai 4 orang dan luka-luka 3 orang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper