Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perluasan Bandara Hasanuddin Bisa Pengaruhi Ekonomi Sulsel, Begini Catatan Ekonom

Beroperasinya terminal baru Bandara Hasanuddin diproyeksi meningkatkan jumlah penumpang.
Penumpang berada di ruang keberangkatan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (20/4/2023)./Bisnis-Paulus Tandi Bone.
Penumpang berada di ruang keberangkatan Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (20/4/2023)./Bisnis-Paulus Tandi Bone.

Bisnis.com, MAKASSAR — Pembukaan terminal baru Bandara Internasional Sultan Hasanuddin diproyeksi akan meningkatkan jumlah penumpang secara signifikan, yang bisa berdampak pada perekonomian Sulawesi Selatan (Sulsel). Hanya saja, perluasan ini perlu juga dibarengi dengan penambahan jalur penerbangan.

Ekonom Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Hamid Paddu menjelaskan jika perluasan bandara akan berpengaruh pada tingkat pelayanan dan kenyamanan penumpang yang lebih baik. Jika kedua unsur itu membaik, maka masyarakat pasti akan semakin banyak menggunakan jalur udara untuk bepergian.

Meningkatnya jumlah kunjungan bandara akan memberi dampak pada berbagai kegiatan ekonomi lain, misal semakin banyaknya restoran maupun moda transportasi yang menuju bandara.

Namun, ditambahkan Hamid, dampak lebih besar baru akan kelihatan jika perluasan ini diikuti dengan peningkatan jumlah jalur penerbangan, baik itu pembukaan jalur baru atau bertambahnya jalur ke suatu kota tujuan.

"Sebaiknya ada jalur baru atau jalur lama yang ditambah, kalau ke Jawa, Kalimantan, Sumatra misal biasanya tiga kali, harusnya bisa ditambah menjadi empat atau lima kali. Kalau kapasitasnya bertambah, tentu akan memungkinkan menambah moda jalur dan jumlah penerbangan yang ada," ungkapnya kepada Bisnis, Selasa (25/6/2024).

Pembukaan jalur baru akan memberi keuntungan besar bagi Sulsel yang tengah mendorong masuknya wisatawan ke wilayah ini. Selain itu Makassar secara khusus juga akan dapat keuntungan mengingat kota ini tengah fokus menerapkan kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition).

"Artinya orang yang masuk akan memberikan dampak ekonomi yang besar karena akan mempengaruhi perputaran ekonomi yang berkaitan dengan kebutuhan penumpang, apakah untuk bisnis, wisata, dan sebagainya," paparnya.

Meskipun begitu, efek positif ini tetap tergantung pada proses pelayanan pihak bandara ke depannya. Hamid menyarankan suasanya bandara mesti diperbaiki, antrean pesawat harus dipersingkat, dan aktivitas para penyedia jasa travel tidak boleh lagi sembarangan berkeliaran.

"Selama ini antrean untuk beberapa penerbangan kan sampai 1,5 jam, itu harus dipersingkat. Selebihnya Bandara Hasanuddin tidak boleh lagi seperti layaknya pasar, banyak penyedia jasa travel berkeliaran menawarkan jasanya bahkan secara paksa, itu harus ditata," tutupnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper