Bisnis.com, MAKASSAR - Perusahaan travel haji dan umrah yang juga melayani pemberangkatan haji khusus, Tazkiyah Tour kembali memberangkatkan 220 calon jemaah haji khusus tahun ini, setelah dua tahun tertahan akibat pandemi Covid-19.
Presiden Direktur Tazkiyah Tour Ahmad Yani Fachruddin mengatakan, para jemaah diberangkatkan dari tiga kota berbeda, yaitu dari Makassar di Bandara Sultan Hasanuddin sebanyak 113 jemaah, dari Surabaya di Bandara Juanda sebanyak 33 jemaah, dan dari Jakarta sebanyak 70 jemaah.
"Mereka akan diberangkatkan pada Senin (5/6/2023) besok. Para jemaah semuanya transit dulu di Singapura sebelum diterbangkan kembali ke Jeddah. Untuk haji khusus ini, jemaah akan menghabiskan waktu sampai 31 hari,” jelas Ahmad Yani di Makassar, Minggu (4/6/2023).
Dia menjamin keamanan dan kenyamanan para jemaah karena Tazkiyah Tour saat ini menjadi satu dari sekitar 400 travel yang diberi izin oleh pemerintah untuk menyelenggarakan haji khusus. Perusahaan yang telah mengantongi sertifikat ISO 9001 ini juga tercatat sudah 21 kali memberangkatkan jemaah haji khusus.
"Ada sebanyak 17.000 kuota haji khusus di Indonesia setiap tahun, dan daftar tunggu untuk haji khusus pun sekarang sekitar delapan tahun. Biayanya juga sudah mencapai sekitar Rp200 juta," paparnya.
Sementara untuk jemaah yang berangkat tahun ini melalui Tazkiyah Tour, diketahui telah melalui daftar tunggu selama tujuh tahun. Mereka sudah mendaftar haji khusus pada akhir 2015 lalu. Artinya yang berangkat untuk tahun depan adalah mereka yang mendaftar pada 2016.
Baca Juga
Sebelumnya Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief mengatakan pada 2023 ini, Indonesia mendapat 221.000 kuota jemaah haji ditambah 8.000 kuota tambahan. Rincian kuota haji 2023 terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.
Untuk pemberangkatan haji khusus, pemerintah hanya memberi izin kepada sekitar 400 perusahaan travel, salah satunya adalah Tazkiyah Tour.