Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat telah memfasilitasi 1.450 UMKM untuk mendapatkan sertifikasi gratis guna mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas produk para pelaku UMKM.
Dari total tersebut, sebanyak 1.000 UMKM mendapatkan sertifikat halal, 300 UMKM mendapatkan sertifikat merek, dan 150 UMKM lainnya mendapatkan Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-PIRT).
"Fasilitasi sertifikasi ini menjadi fokus kami dalam pengembangan UMKM. Hingga saat ini, Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel telah melakukan fasilitasi sertifikasi gratis bagi 1.450 UMKM,” ujar Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman di Makassar, Jumat (26/5/2023).
Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel Ashari F. Radjamilo juga menyampaikan UMKM di wilayahnya saat ini telah mengalami peningkatan yang signifikan dari segi kualitas maupun kuantitas.
Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UMKM Sulsek, pelaku UMKM di Sulsel kini meningkat hingga 1,5 juta unit usaha. Sejumlah unit usaha di antaranya bahkan mulai berorientasi mendukung kinerja ekspor menjadi penopang pertumbuhan ekonomi.
“Dengan fasilitasi sertifikasi bagi UMKM ini, untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk UMKM. Sehingga dapat berdampak pada perekonomian masyarakat,” jelasnya.
Baca Juga
Selain memberikan fasilitasi sertifikasi gratis bagi UMKM, Pemprov Sulsel juga memberikan fasilitasi bagi Industri Kecil Menengah (IKM). Melalui Dinas Perindustrian Sulsel, saat ini telah dilakukan fasilitasi sertifikasi bagi 635 IKM, diantaranya 585 IKM mendapatkan fasilitasi sertifikat halal, dan 50 IKM mendapatkan fasilitasi sertifikat HKI (paten merk).
Sementara salah satu pelaku UMKM yang mendapatkan sertifikasi, Ina, seorang perajin anyaman rotan optimis jika sertifikasi yang didapatkannya akan membantu peningkatan kualitas produk miliknya. Kini, dia mulai menyasar pasar internasional.
"Selama ini saya agak sulit kalau mau kembangkan pasar, dengan adanya sertifikasi ini saya yakin pasar produkku akan semakin luas. Saya harap bisa jual sampai ke luar negeri," tuturnya.