Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali menyalurkan bantuan benih padi gratis sebanyak 2.500 ton untuk luas lahan 100.000 hektare kepada para petani di wilayahnya sebagai upaya dalam meningkatkan produksi pertanian.
Selain itu juga disalurkam bantuan bibit perkebunan kakao sebanyak 3,2 juta batang, bibit holtikultura mangga 5.000 batang, durian 3.000 batang, jeruk 1.000 batang, serta pupuk dan alsintan untuk para petani di sentra-sentra pengembangan pertanian.
"Kita bagikan ribuan benih dan juga pembagian bibit dan alsintan. Harapan kita pertanian bisa meningkatkan, produksi 250.000 ton kenaikan dalam setahun. Alhamdulillah saat ini juga bertepatan dengan musim tanam di Sulsel," kata Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Sabtu (20/5/2023).
Dia menambahkan, penyaluran ini merupakan bagian dari Program Mandiri Benih Tahap III 2023, di mana telah terlaksana mulai tahun lalu dengan penyaluran sebanyak 2.500 ton untuk 100.000 hektare sepanjang 2022. Jumlah penerima bantuan pada tahun tersebut tercatat ada 120.649 keluarga petani.
Upaya tersebut dikatakannya berbuah manis, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel, produksi padi di wilayahnya pada 2022 mencapai 5,34 juta ton atau meningkat 4,92 persen dibanding tahun sebelumnya yang hanya 5,09 juta ton.
"Program Mandiri Benih tahap I dan II pada tahun lalu berjalan dengan baik dengan hasil peningkatan produksi. Apalagi data tersebut juga disupport oleh dukungan Sulsel terhadap ketahanan pangan nasional, di mana produksi beras kita menjadi yang tertinggi nasional dengan stok 2,08 juta ton," paparnya.
Baca Juga
Sementara Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Imran Jauzi mengatakan jika program ini telah menujukkan konsistensi dan komitmen Pemprov Sulsel untuk terus meningkatkan produksi pertanian.
Pada 2022, Imran mengungkapkan jika pembagian benih hanya berjalan untuk 22 Kabupaten/kota saja, sementara tahun ini akan dibagikan ke 24 kabupaten/kota atau mencakup seluruh daerah di Sulsel.
"Tahun 2022 yang dibagi adalah benih sebar, tahun 2023 ini adalah benih pokok. Sehingga hasilnya bisa digunakan kembali untuk petani sebagai benih sebar," tuturnya.