QRIS BRI Perluas Pasar Pedagang Makassar

Bisnis.com, MAKASSAR - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) terus mendorong para pedagang pasar tradisional di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) untuk menjangkau pembeli yang lebih luas melalui sistem pembayaran nontunai. Salah satunya dengan membentuk ekosistem Quick Responce Code Indonesian Standard (QRIS) di pasar.

Terbaru pada Oktober 2022, BRI Regional Makassar melakukan kerja sama dengan Perusahaan Umum Daerah Pasar Makassar Raya untuk menyebarkan penggunaan QRIS di salah satu pasar terbesar di kota ini yaitu Pasar Pa'baeng-baeng. Jumlah pedagang yang terlibat hingga saat ini bahkan terus meningkat, hingga menyentuh 350 merchant.

Upaya tersebut ternyata membuahkan hasil, salah satu pedagang bahan pokok di pasar tersebut, Taqwin mengatakan pembelinya kini bertambah. Bukan hanya orang-orang yang datang ke pasar tersebut, malainkan juga ada pembeli dari luar Makassar.

"Kemarin ada pembeliku dari Gowa, dia hubungi untuk beli bawang putih, bawang merah sama cabai. Jadi saya kirimi barcode QRIS, terus dia transfer. Barangnya kemudian saya kirim lewat ojol. Ini bukan yang pertama, sebelumnya juga pernah ada yang seperti itu," ungkapnya kepada Bisnis, Senin (27/2/2023).

Dari sisi omzet dia juga mengatakan ada peningkatan sejak menggunakan QRIS BRI, meskipun belum terlalu besar. Jika sebelumnya Taqwin bisa menghasilkan sekitar Rp500.000 perhari, kini meningkat menjadi sekitar Rp600.000 sampai Rp700.000 perhari.

"Ada peningkatan tapi belum banyak, palingan 2-3 orang saja yang beli pakai QRIS sehari, itu pun biasanya orang-orang tertentu. Tapi setidaknya ada peningkatan penghasilanku, itu pun sudah lumayan," paparnya.

Bukan hanya di Pasar Pa'baeng-baeng, QRIS BRI ternyata tersebar di hampir seluruh pasar tradisional di Makassar. Dari 29.670 merchant QRIS BRI di kota ini hingga Desember 2022, sebanyak 46 persen di antaranya berada di pasar tradisional.

CEO BRI Regional Makassar Rahman Arif mengakui jika pihaknya terus melakukan upaya penambahan jumlah merchant melalui akuisisi ekosistem cluster, salah satunya dengan program tawuran pasar. Dalam program ini para mantri BRI mengunjungi padagang-pedagang pasar sekaligus mengakuisisi QRIS dan memastikannya dapat digunakan dengan baik. 

Selain itu pihaknya juga menyasar tempat-tempat nongkrong, tempat hiburan, dan tempat berjualan para pelaku UMKM. 

Rahman mencatat, jumlah merchant QRIS BRI di Makassar pada 2022 sebanyak 29.670 merchant, tumbuh 51 persen dibanding tahun sebelumnya. Sementara jumlah transaksi sepanjang tahun tersebut tercatat sebanyak 47.000 transaksi dengan sales volume transaksi sebesar Rp25,9 miliar.

Pertumbuhan QRIS sejalan dengan pertumbuhan transaksi BRIMO pada 2022 yang mencapai 20,2 juta transaksi atau mencakup 291.000 user di Makassar. Angka tersebut tumbuh 1,5 juta transaksi dibanding pada 2021.

Untuk pengguna Brimo, kita memang targetkan semua masyarakat bisa Ber-BRIMO melalui program MemBRIMOkan Indonesia. Semua pekerja kita libatkan untuk mengedukasi masyarakat menggunakan BRIMO agar memudahkan kebutuhan sehari-hari," katanya.

Pada 2023 ini, pihak BRI Regional Makassar menargetkan merchant QRIS bisa mencapai 31.000 merchant atau bertambah 2.000 merchant dibanding 2022 dengan target sales volume sebesar Rp40,7 miliar atau meningkat 57 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Sementara untuk jumlah pengguna BRIMO tahun ini ditargetkan bisa mencapai 550.000 user atau meningkat 89 persen dibandingkan tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel