Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sulsel Akan Bentuk Kelompok Kerja Mandiri

Pemprov Sulsel cukup yakin ancaman resesi 2023 tidak akan terlalu berdampak pada sektor tenaga kerja di Sulsel.
Ilustrasi pekerja konstruksi.
Ilustrasi pekerja konstruksi.

Bisnis.com, MAKASSAR — Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menyiapkan sejumlah langkah mitigasi guna mencegah PHK massal yang dimungkinkan terjadi akibat resesi global pada 2023 mendatang.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulsel Ardiles Saggaf mengatakan, pihaknya akan mengajak para calon pekerja membentuk kelompok kerja mandiri. Dengan begitu, mereka dapat diberi pelatihan agar bisa bekerja lebih mandiri.

Dalam pelatihan mandiri ini, Pemprov Sulsel akan bekerja sama dengan berbagai mitra untuk upaya pemberdayaan dengan melihat peluang yang banyak digandrungi saat ini.

"Misalnya ada pelatihan menjadi barista karena kami melihat peluang itu paling banyak dicari di cafe dan warkop sehingga apa yang menjadi peluang-peluang di masyarakat itu yang kami berikan agar mereka dapat bekerja mandiri," jelas Ardiles, Rabu (30/11/2022).

Di sisi lain, pihaknya juga terus berusaha untuk membantu para pekerja menemukan pekerjaan yang sesuai, baik di dalam maupun luar negeri.

"Di samping kami konsentrasi pada penempatan dalam negeri, kami juga berfokus pada penempatan luar negeri. Kami mencari peluang kerja yang ada di luar negeri," katanya.

Ardiles mengaku ada sekitar 60 negara yang telah membuka peluang kerja, termasuk untuk para pekerja migran dari Sulsel. Salah satunya Jepang yang membuka lowongan magang sebanyak 340.000 lowongan.

Dengan membuka peluang kerja di dalam dan luar negeri, ia meyakini akan menguntungkan masyarakat dalam mencari kerja. Meski begitu, para pencari kerja juga harus dipastikan memiliki kompetensi yang baik.

"Tapi yang paling penting, bagaimana agar calon pekerja migran ini punya kompetensi yang bagus sehingga bisa diterima oleh negara-negara yang membutuhkan," tuturnya.

Melalui berbagai upaya tersebut, dia meyakini ancaman resesi ekonomi yang diprediksi terjadi pada 2023 mendatang tidak akan terlalu berdampak pada sektor tenaga kerja di Sulsel.

"Kami kan punya tugas menyangkut pembinaan di perusahaan, termasuk masalah PHK. Kami komunikasikan dengan dengan perusahaan agar PHK menjadi solusi paling terakhir itu. Kita berdoalah, mudah-mudahan itu tidak terjadi di Sulsel," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper