Bisnis.com, MAKASSAR - PLN telah memulihkan pasokan listrik untuk 12.796 pelanggan yang terdampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar) dan Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Jumlah tersebut telah mencapai 96,35 persen dari total 13.281 pelanggan yang terdampak akibat bencana ini.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar) Moch. Andy Adchaminoerdin mengatakan, curah hujan yang tinggi sejak beberapa hari lalu mengakibatkan banjir, longsor serta pohon tumbang. Akibatnya beberapa tiang PLN patah serta beberapa aset kelistrikan terdampak.
Selain itu Gardu Distribusi PLN di beberapa daerah juga terendam banjir, sehingga petugas PLN harus mematikan pasokan listrik agar tetap aman sampai kepada pelanggan.
"Alhamdulillah, dalam rentang waktu tiga hari sudah 12.796 pelanggan atau sebesar 96,35 persen pelanggan terdampak berhasil kami pulihkan pasokan listriknya," terang Andy, Sabtu (15/10/2022).
Sampai saat ini dikatakannya petugas masih bekerja memulihkan pasokan listrik di lapangan untuk memperbaiki aset-aset kelistrikan PLN yang terdampak.
Baca Juga
Andy juga mengimbau masyarakat agar memastikan semua instalasi listrik dan peralatan elektronik telah kering dan aman sebelum dinyalakan untuk menghindari korsleting listrik.
“Apabila masyarakat membutuhkan layanan kelistrikan selanjutnya bisa menghubungi PLN melalui aplikasi PLN Mobile,” ujar Andy.
Di samping pemulihan pasokan listrik, PLN juga turut aktif memberikan bantuan kepada para warga yang terdampak banjir bandang. Melalui Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Mamuju dan UP3 Palopo menyalurkan bantuan berupa paket makanan siap saji, beras, air mineral serta kebutuhan utama lainnya.
"PLN selain berfokus pada pemulihan pasokan listrik kami juga berempati kepasa masyarakat, semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan bencana ini dapat cepat berlalu," tandasnya.