Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjelasan Mengenai Keluhan Warga yang Alami Kulit Melepuh seusai Vaksin Covid-19

Warga asal Kabupaten Limapuluh Kota keluhkan kondisi kulit melepuh pasca mendapat suntikan vaksina Covid-19.
Ilustrasi kulit tangan/Bloomberg
Ilustrasi kulit tangan/Bloomberg

Bisnis.com, SOLO - Seorang warga asal Sumbar mengeluhkan kulit melepuh usai menerima vaksin Covid-19.

Mengalami kondisi yang cukup serius, Febri Yulianti pun akhirnya di rawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M. Djamil Padang, Sumatera Barat.

"Saat ini kondisinya mulai membaik dengan berkurangnya jumlah lesi pada kulit atau ruam," kata Dokter Penanggungjawab Pasien (DPJP) Febri Yulianti, juga Ketua Kejadian Ikutan Pasca-imunisasi (KIPI) Sumatera Barat, Raveinal, Selasa 22 Februari 2022.

Hal itu dikatakannya saat menggelar jumpa pers di RSUP M Djamil Padang didampingi DPJP lainnya Gardenia Akhyar, Direktur Sumber Daya Manusia (SDM), Pendidikan dan Umum Dovy Djanas, dan lainnya.

Raveinal menuturkan kalau hingga saat keterangan itu disampaikan, pihaknya belum bisa menyimpulkan bahwa kejadian yang dialami oleh Febri Yulianti merupakan kejadian ikutan atau efek samping vaksinasi Covid-19.

Hasil pengumpulan data riwayat pasien baik sebelum maupun sesudah dilakukan vaksinasi menunjukkan Febri Yulianti menderita penyakit psoriasis.

Psoriasis merupakan kondisi ketika sel-sel kulit menumpuk dan menghasilkan bercak bersisik yang gatal dan kering.

"Jadi penyakit ini sudah diderita oleh pasien selama bertahun-tahun tapi waktu vaksinasi kondisi pasien dalam kondisi tenang atau tanpa gejala," kata Raveinal.

Dia menjelaskan, sesuai panduan pemberian vaksin dari Kementerian Kesehatan, orang yang memiliki penyakit auto imun bisa divaksinasi dalam kondisi tenang.

Selain itu vaksinasi tidak bisa disebutkan begitu saja sebagai pemicu psoriasis terhadap pasien, karena masih ada faktor lain yang bisa menjadi pemicu seperti stres, infeksi, faktor makanan, obat herbal, dan lainnya.

Informasi tambahan yang disampaikan dalam jumpa pers itu adalah rujukan kolegium dari persatuan ahli kulit seluruh Indonesia bahwa tidak ada kontra indikasi antara pasien psoriasis dengan vaksin Covid-19.

"Jadi belum bisa disimpulkan bahwa ini karena vaksinasi, yang pasti kami dari rumah sakit memberikan perawatan dan penanganan medis setiap pasien yang sakit," ujar Raveinal.

Dokter lainnya yang menangani Febri, Gardenia Akhyar, menyebutkan pasiennya itu telah menderita penyakit psoriasis selama delapan tahun terakhir yang membuat sistem imunnya tidak seperti orang normal. Khususnya pada kulit.

Ia menambahkan Febri Yulianti selama ini pula melakukan pengobatan di berbagai tempat dan mengkonsumsi sejumlah obat.

Febri kemudian mendapatkan vaksinasi Covid-19 pada November 2021 di Kabupaten Limapuluh Kota. Dia datang ke RSUP M Djamil pada 7 Januari 2022.

"Pada saat itu kami sudah berikan sejumlah terapi sesuai dengan prosedur. Karena kasus psoriasis ini tidak hilang dalam waktu satu pekan makanya kami rujuk kembali ke RS Limapuluh Kota karena di sana fasilitas sudah lengkap," tutur Gardenia.

Lalu pada tanggal 19 Februari 2022, Febri kembali ke RSUP M Djamil Padang lantaran kondisinya kembali buruk hingga akhirnya diambil keputusan bahwa dia dirawat di rumah sakit itu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper