Bisnis.com, MAKASSAR - Sebanyak 1.000 pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM perempuan mendapatkan fasilitasi pendampingan manajemen bisnis dari XL Axiata dan Kementerian PPPA RI.
Adapun pendampingan merupakan program Sispreneur 2021 yang berfokus pada penyelenggaraan Kelas Inkubasi Manajemen Bisnis (Pendampingan) 1.000 Pelaku Usaha Perempuan Indonesia Berani Naik Kelas.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI, Bintang Puspayoga mengatakan, Sispreneur 2021 sebagai bentuk sinergi antara Kemen PPPA dengan PT XL Axiata Tbk dalam mewujudkan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak melalui partisipasi dunia usaha.
Dia berharap pelatihan yang dilaksanakan pada 2021 ini, dapat menjawab berbagai tantangan yang masih dihadapi para perempuan wirausaha, khususnya dalam membuka akses pengetahuan terkait pemahaman perspektif gender.
Kemudian perencanaan bisnis, pemasaran dan branding, serta literasi keuangan dan akses pasar yang lebih luas melalui digital marketing, sehingga pada akhirnya dapat memajukan usaha, meningkatkan perekonomian keluarga, dan memberi kontribusi pada perekonomian nasional.
"Pemulihan ekonomi nasional dapat diupayakan salah satunya dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi bangsa. Dalam hal ini, kemampuan kewirausahaan [entrepreneurship] perempuan sangatlah penting, mengingat pembukaan usaha baru dan perluasan usaha akan mendorong tersedianya lapangan kerja untuk menyerap angkatan kerja yang bertambah setiap tahunnya," katanya, dalam keterangan yang diterima, Jumat (13/8/2021).
Berdasarkan data Perkembangan UMKM dan Besar di Indonesia pada periode 2014-2018, dari seluruh jenis usaha di Indonesia, sebagian besar merupakan UMKM.
Selain itu, data BPS pada 2018, menunjukkan bahwa dari total UMKM, lebih dari 60% atau sekitar 37 juta dimiliki dan dikelola oleh perempuan
Sementara itu, Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini menyebut, melalui program Kelas Inkubasi Sispreneur 2021 ini para peserta yang merupakan 1.000 perempuan pelaku UMKM yang terbagi dari lebih 20 (dua puluh) provinsi di Indonesia akan mendapatkan pendampingan manajemen bisnis untuk mengembangkan bisnisnya dengan memanfaatkan beragam sarana berbasis teknologi digital.
“Program ini merupakan program kedua yang kami selenggarakan bersama dengan Kementerian PPPA, setelah sebelumnya kami berhasil membantu sekitar 275 pelaku usaha perempuan menuju dunia digital” tuturnya.
Peserta Kelas Inkubasi Sispreneur 2021 berasal dari beberapa komunitas perempuan pelaku UMKM yang menjadi binaan Kementerian PPPA.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, XL Axiata dan Kemen PPPA mendapatkan dukungan dari beberapa lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di bidang pemberdayaan perempuan, yaitu Asosiasi Pusat Pengembangan Sumberdaya Wanita (PPSW), Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (ASPPUK), Yayasan Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga (PEKKA), KAPAL Perempuan, Kalyanamitra, Hapsari, Migrant Care, dan Koalisi Perempuan Indonesia.
Dari XL Axiata, para peserta program ini mendapatkan fasilitas berupa kartu perdana / sim card SisterBiz dengan benefit Gratis Kuota 500MB (Gratis akses aplikasi Sisternet, Zoom, dan elearn.id), serta pendampingan kuliah Whatsapp, dan E-sertifikat.
Didukung juga oleh Bank BRI dengan menyediakan materi dan narasumber di bidang literasi finansial, harapannya para peserta dapat menyiapkan finansial yang baik untuk dapat terus bertahan dalam menjalani bisnisnya dan dapat menjadi penggerak ekonomi keluarga dan lingkungan sekitarnya.
Sispreneur merupakan bagian dari program Sisternet yang bertujuan untuk meng-online-kan pelaku usaha mikro Perempuan Indonesia. Sejak diluncurkan pada 23 April 2015, Sisternet kini telah membantu lebih dari 40.000 perempuan.
Sementara itu, aplikasi Sisternet selaku solusi digital untuk para perempuan pelaku UMKM Indonesia juga telah menghadirkan fitur learning on demand terbaru bernama Webinar Pintar, Diskusi Pintar, dan Sister Menulis.