Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah akhirnya mengikuti program vaksinasi Covid-19 setelah pekan lalu gagal lantaran tidak memenuhi persyaratan.
Hal itu diungkapkan mantan Bupati Bantaeng ini melalui akun Twitter resminya, @nurdinabdullahh, Jumat (22/1/2021). Nurdin Abdullah mengunggah video yang menampilkan proses vaksinasi tersebut.
"Setelah tertunda beberapa saat lalu karena tidak memenuhi syarat saat screening, Alhamdulillah hari ini saya menerima vaksin covid 19," demikian tertulis pada unggahan tersebut.
Setelah tertunda beberapa saat lalu karena tidak memenuhi syarat saat screening, Alhamdulillah hari ini saya menerima vaksin covid 19. pic.twitter.com/Wg9u2pVo2u
— Prof. Nurdin Abdullah M,Agr (@nurdinabdullahh) January 22, 2021
Hingga berita ini dituliskan unggahan di akun Twitter itu sudah disukai 100 lebih warganet. Video itu pun sudah ditonton ribuan pengguna Twitter.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Nurdin batal menjadi orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 di Sulsel. Padahal, sejak beberapa waktu lalu, Nurdin mengakui siap untuk menjadi orang pertama di Sulsel yang akan divaksin.
Namun, menjelang pelaksanaan vaksinasi serentak yang digelar pekan lalu, Kamis (14/1/2021), dia dinyatakan tidak memenuhi sejumlah syarat untuk mendapatkan vaksin Sinovac. Salah satunya, istri dari orang nomor satu Sulsel ini, terkonfirmasi positif Covid-19.
"Jika dilihat dari kriteria kesehatan semua memenuhi syarat. Tekanan darah dan sebagainya semua baik, tetapi karena ada kerabat yaitu istri saya terkonfirmasi positif. Maka saya tidak bisa divaksin," kata Nurdin Abdullah, usai meluncurkan Program Vaksinasi Covid-19 di RSUD Dadi pekan lalu.
Berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK 02.02/4/1/2021 Tentang Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19, salah satu dari 15 syarat seseorang tidak layak divaksin yakni ada anggota keluarga serumah yang kontak erat atau suspek atau konfirmasi atau sedang dalam perawatan karena penyakit Covid-19 sebelumnya.
Oleh karena itu, Nurdin saat itu mengakui pada tahap pertama dirinya belum bisa divaksin hingga kondisi mulai membaik. Selain dirinya, ada juga sejumlah pejabat lain yang juga tidak memenuhi kriteria untuk divaksin karena ada yang pernah positif juga memiliki riwayat tekanan darah tinggi.
"Rencananya jadwal pemberian vaksin Covid-19 yang akan saya lakukan dijadwalkan pada April 2021 mendatang," kata Nurdin.
Adapun, orang pertama yang menerima vaksin Covid-19 di Sulsel yakni Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman. Penyuntikan perdana itu sekaligus menandai program vaksinasi di Sulsel secara resmi bisa dilakukan.
"Alhamdulillah, jarumnya kecil, tak sebesar yang saya kira, jadi tidak terasa," ujarnya, sembari bercanda disambut tawa awak media.
Sebagai informasi, Sulsel menerima 66.640 jatah vaksin Covid-19 jenis Sinovac. Pada tahap pertama, Sulsel sudah menerima sebanyak 30.000 vaksin yang didistribusikan oleh Biofarma. Di mana vaksin ini juga akan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan (nakes).