Bisnis.com, MAKASSAR - Mantan Ketua DPRD Wajo, Andi Asriadi Mayang, dilaporkan ke Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Sulsel, Rabu (13/1/2021), atas dugaan penguasaan aset negara yaitu kendaraan dinas.
Berdasarkan isi laporan, Asriadi Mayang yang juga pernah menjabat Ketua Partai Perindo Wajo ini enggan mengembalikan kendaraan roda empat jenis Toyota Fortuner yang merupakan fasilitas khusus saat masih menjabat sebagai pemimpin di lembaga legislatif tersebut.
Diketahui, Andi Asriadi Mayang menjabat sebagai Ketua DPRD Wajo pada periode 2004-2009. Itu artinya, aset negara tersebut sudah dikuasainya selama sekitar 11 tahun.
Wakil Bupati Wajo, Amran, yang menyampaikan laporan tersebut kepada kepolisian membeberkan, Andi Asriadi Mayang tidak ada itikad baik untuk mengembalikan barang yang bukan haknya.
Lanjut Amran, pihaknya terpaksa menempuh jalur hukum dalam menyelesaikan kasus ini karena langkah persuasive tidak membuahkan hasil yang positif.
“Menyeret ke ranah hukum adalah jalan terakhir yang terpaksa kami tempuh karena tidak ada tanggapan dan tanda-tanda baik dari yang bersangkutan, ” terangnya.
Andi Asriadi mayang telah lama aktif sebagai politisi. Dia pernah maju bertarung pada pemilihan kepala daerah Kabupaten Wajo tahun 2013.
Pada Pemilu 2019, dia ikut memperebutkan kursi DPRD Provinsi Sulsel melalui Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sayangnya, dia gagal merebut hati pemilih di daerah pemilihannya yaitu Kabupaten Wajo-Soppeng.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
.jpg?w=348&h=261)
.jpg?w=184&h=104)
.jpg?w=184&h=104)
