Bisnis.com, KENDARI — Jembatan Teluk Kendari di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, akan ditutup sementara saat malam pergantian Tahun Baru 2021 bagi pengunjung guna mencegah kerumunan sehingga tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
"Jembatan Teluk Kendari malam tahun baru ditutup sementara, mengantisipasi adanya kerumunan, hanya untuk melintas kendaraan saja," kata Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir, Senin (28/12/2020).
Penutupan sementara ikon baru Kota Kendari itu terpaksa dilakukan sebagai bentuk langkah pemerintah kota dalam mengantisipasi pengunjung berdatangan baik warga lokal maupun dari kabupaten lain yang ingin menyaksikan detik-detik malam pergantian tahun 2020 ke 2021 karena masih dalam suasana pandemi Covid-19.
"Kami imbau untuk kemudian merayakan malam tahun baru di rumah saja bersama keluarga, tidak perlu kumpul-kumpul banyak orang, mungkin kumpul keluarga saja, lakukan perenungan," tutur Sulkarnain.
Sekretaris Daerah Kota Kendari Nahwa Umar mengatakan bahwa berdasarkan hasil rapat koordinasi sebelumnya bersama seluruh organisasi perangkat daerah lingkup pemkot pada Kamis (24/12), disepakati bahwa Jembatan Teluk Kendari akan ditutup sementara bagi pengunjung, tidak diperbolehkan orang masuk di area jembatan meskipun berjalan kaki, hanya dibuka untuk melintas bagi kendaraan.
Hal itu guna mencegah terjadi kerumunan dalam skala yang besar pada malam tahun baru karena diprediksi Jembatan Teluk Kendari akan menjadi sasaran tujuan utama baik warga metro ataupun masyarakat dari luar Kendari.
Baca Juga
Selain Jembatan Teluk Kendari, lanjut Nahwa, daerah Kendari Beach juga akan ditutup bagi pengendara, baik roda dua maupun roda empat. Sementara pedagang yang menjaja dagangannya tetap diizinkan melakukan aktivitas seperti hari biasanya.
"Kemudian untuk di Kendari Beach, dari ujung ke ujung akan ditutup, jadi tidak ada kendaraan yang lewat. Pedagang menjual seperti biasanya," kata Nahwa.
Jembatan Teluk Kendari dibangun selama 5 tahun terhitung sejak 2015 hingga 2020 dengan total biaya mencapai Rp804 miliar.