Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengamanan Gereja di Makassar saat Malam Natal Diperketat, Pasukan Gegana Diterjunkan

Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) menurunkan Satuan Brimob Detasemen Gegana di sejumlah gereja di Makassar. Hal ini dilakukan dalam mengantisipasi teror bom jelang hari Natal 25 Desember 2020.
Proses sterilisasi yang dilakukan Satuan Brimob Detasemen Gegana Polda Sulsel di Gereja Katedral, Makassar untuk mengantisipasi teror bom pada perayaan Natal 2020/Wahyu Susanto
Proses sterilisasi yang dilakukan Satuan Brimob Detasemen Gegana Polda Sulsel di Gereja Katedral, Makassar untuk mengantisipasi teror bom pada perayaan Natal 2020/Wahyu Susanto
Bisnis.com, MAKASSAR - Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) menurunkan Satuan Brimob Detasemen Gegana di sejumlah gereja di Makassar. Hal ini dilakukan dalam mengantisipasi teror bom jelang hari Natal 25 Desember 2020.
 
Kepala Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Sulsel, AKBP Sahruna Nasrun mengatakan sterilisasi teror bom ini dilakukan di 17 gereja di Makassar. Mulai dari halaman sampai bagian dalam.
 
"Ini dalam mengantisipasi teror saat perayaan Natal utamanya di malam natal. Ini juga bagian dari Operasi Lilin, kita memperketat pengamanan unutk mengindari hal tak diinginkan" ujar AKBP Sahruna Naarun ditemui di Gereja Katedral, Makassar, Kamis (24/12/2020).
 
Jumlah personil yang dilibatkan untuk sterilisasi bom diterjunkan sebanyak 90 orang. Sterilisasi dilakukan dalam tiga zona di mana didirikan tiga pos untuk dilakukan penjagaan.
 
Pos pertama terletak di zona satu yang dipusatkan di Gereja Katedral. Kemudian pos dua terdapat di zona dua di Gereja Kare, dan pos tiga didirikan pos di Gereja Santa Maria.
 
"Jadi keseluruhan kami libatkan ada sekitar 90 personil dari Gegana dan disebar di tiga zona ini. Itu tergabung dalam Unit Penjinakan Bom, lawan teror, KBR. Semua kita siap siaga mem-back up Polrestabes Makassar. Jadi sewaktu-waktu ada perintah kita sudah siap bergerak ke lapangan," tegasnya.
 
Selain dilakukan sterilisasi, pihaknya juga melaksanakan pembersihan gereja dengan standar protokol kesehatan. Ini dilakukan agar para jemaat bisa beribadah dan terhindar dari virus corona (Covid-19).
 
"Sebelum melaksanakan sterilisasi, kami laksanakan dulu penyemprotan desinfektan. Jadi kami laksanakan dulu penyemprotan protokol kesehatan di objek gereja baru kita laksanakan sterilisasi bom di gereja," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Wahyu Susanto
Editor : Amri Nur Rahmat

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper