Bisnis.com, MAKASSAR - Pariwisata merupakan salah satu sektor yang terdampak cukup besar oleh pandemi Covid-19. Objek-objek pariwisata yang biasa riuh oleh pengunjung, mendadak sepi. Sebagian lokasi kunjungan wisata bahkan harus tutup demi mencegah penularan lebih luas lagi. UMKM yang hidup dari sektor pariwisata membuat saha kecil ikut meredup.
Oleh karena itu, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) VII menjalin kerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM Sulawesi Utara (Sulut) serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Manado untuk memberikan stimulan kepada UMKM agar dapat membangkitkan usahanya. Stimulan yang diberikan berupa pemberian modal usaha dalam Program Kemitraan di Pertamina.
Kerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM Daerah Provinsi Sulut serta Disperindag Kota Manado ini merupakan tindak lanjut dari rapat koordinasi yang dilakukan antara PT Pertamina (Persero) dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia yang membahas mengenai akses permodalan UMKM Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) di empat Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) yaitu Borobudur, Labuan Bajo, Mandalika, dan Likupang Sulawesi Utara.
Sosialisasi melalui daring pun telah dilakukan dengan mengikutkan sejumlah UMKM yang berada di bawah naungan Dinas Koperasi dan UKM Daerah Provinsi Sulut dan Disperindag Kota Manado.
Unit Manager Communication & CSR MOR VII, Laode Syarifuddin Mursali, mengungkapkan bahwa dengan adanya kerjasama ini diharapkan bisa membangkitkan kembali sektor pariwisata yang sempat vakum.
"Bergeraknya sektor pariwisata maka akan mengangkat juga UMKM yang hidup dari sektor ini," ungkapnya dalam rilis yang diterima Bisnis, Kamis (6/8/2020).
Baca Juga
Lanjut Laode, UMKM yang ingin bergabung dalam Program Kemitraan akan diarahkan untuk mengisi formulir dan sejumlah kelengkapan dokumen. Dokumen tersebut nantinya akan disubmit ke Pertamina untuk diseleksi.
"Setiap UMKM yang mengajukan permohonan modal akan melalui serangkaian prosedur termasuk proses survey terhadap usaha yang dijalankan," lanjut Laode.
Pertamina MOR VII sendiri di tahun 2020 ini telah menggelontorkan bantuan modal sebesar Rp 10,2 miliar dimana sebesar Rp 5,1 miliar tersalur di Sulawesi Selatan, Rp 2,2 miliar tersalur di Gorontalo, Rp 2 miliar tersalur di Sulawesi Utara, Rp 765 juta tersalur di Sulawesi Tenggara, dan Rp 135 juta di Sulawesi Barat. Target penyaluran bantuan modal hingga akhir tahun 2020 adalah sebesar Rp 17 miliar.
Selain kerjasama dengan instansi pemerintahan, Pertamina juga telah menjalin kerjasama dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Sulawesi Selatan. Pertamina juga membuat program Pinky Movement bagi pelaku usaha bisnis LPG 3 kg dan UMKM lainnya untuk memberikan akses lebih mudah dalam beralih ke Bright Gas.
"Pertamina juga terbuka kepada UMKM lain yang ingin mendapatkan bantuan modal usaha. Informasi lebih lengkap bisa diakses di www.pertamina.com/id/program-kemitraan," pungkas Laode.