Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Luwu Utara Waspadai Lonjakan Kasus Covid-19 Pascabanjir Bandang

Gugus Tugas Covid-19 Luwu Utara Komang Krisna mengonfirmasi adanya penemuan kasus baru Covid-19 selama masa tanggap darurat bencana banjir bandang.
Lumpur akibat banjir bandang menutupi landasan pacu Bandara Andi Jemma Masamba, Luwu Utara, Selasa (14/7/2020). Banjir bandang yang terjadi pada Senin (13/7/2020) tersebut mengakibatkan sejumlah fasilitas bandara terendam banjir dan berdampak pada lumpuhnya operasional penerbangan. ANTARA FOTO/
Lumpur akibat banjir bandang menutupi landasan pacu Bandara Andi Jemma Masamba, Luwu Utara, Selasa (14/7/2020). Banjir bandang yang terjadi pada Senin (13/7/2020) tersebut mengakibatkan sejumlah fasilitas bandara terendam banjir dan berdampak pada lumpuhnya operasional penerbangan. ANTARA FOTO/

Bisnis.com, MAKASSAR - Gugus Tugas Covid-19 Luwu Utara Komang Krisna mengonfirmasi adanya penemuan kasus baru Covid-19 selama masa tanggap darurat bencana banjir bandang. Tercatat ada dua penambahan kasus positif Covid-19 pada Jumat (24/7/2020).

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Luwu Utara Komang Krisna menyatakan secara total, akumulasi kasus positif Covid-19 di Luwu Utara menjadi 60 orang. Kasus tersebut terjaring melalui pemeriksaan rapid test di satu kecamatan, yakni Kecamatan Bone-bone.

"Itu merupakan hasil skrining rapid test terhadap orang yang bepergian dengan hasil reaktif dan langsung dilakukan uji swab," jelas Komang, Jumat (24/7/2020).

Olehnya itu, Komang mengimbau bagi orang-orang yang ingin berkunjung ke Luwu Utara, khususnya para relawan untuk lebih meningkatkan kewaspadaannya. Ia juga meminta agar penerimaan relawan di lokasi bencana untuk dihentikan sementara waktu.

Komang mengatakan, hal itu dilakukan demi keselamatan bersama sebagai upaya memutus penyebaran virus Corona. Sementara bagi relawan yang sudah berada di lokasi sejak masa tanggap darurat, diharapkan bisa lebih patuh menerapkan protokol kesehatan.

"Jadi, bagi seluruh relawan yang sudah berjibaku mengevakuasi korban baik yang meninggal maupun yang mengungsi sedapat mungkin tetap disiplin menjaga kondisi fisik dan protokol kesehatan," jelas Komang.

Ahli Epidemiologi Universitas Hasanuddin Prof Ridwan Amiruddin menilai potensi penularan kasus Covid-19 memang harus diwaspadai. Bahkan, berpotensi terjadi peningkatan yang signifikan.

Ia menuturkan, jika mencermati data tren Covid-19 di wilayah Luwu Raya yang meliputi Luwu, Luwu Timur, Luwu Utara, dan Palopo, angka pertumbuhan kasusnya (Rt) sekitar 0,5-1,2. Namun potensi bergeraknya kasus Covid-19 meningkat, masih terbuka lebar.

Pemicu potensi peningkatan kasus tersebut, salah satunya karena kondisi awal Covid-19 di wilayah Luwu Utara sudah terbentuk sebelumnya per tanggal 18 Juli yang tercatat ada 41 kasus. Sementara pekan sebelumnya masih rendah dengan pertumbuhan yang terkendali Rt dibawah nol atau berkisar 0,5-0,9.

"Begitu banyak relawan dari wilayah episentrum Makassar dan kota lain, yang akan melewati beberapa kabupaten/kota menuju pusat bencana dan tentu akan berinteraksi dengan banyak orang yang terkadang dengan protokol kesehatan yang terbatas," urai Prof Ridwan.

Ridwan juga menyebutkan, evakuasi korban banjir yang dilakukan oleh petugas maupun relawan menunjukkan penanganan yang bersifat darurat dengan alat pelindung diri (APD) yang minim. Dengan jumlah korban yang semakin banyak disertai penanganan/evakuasi korban seadanya, maka potensi besar terjadinya transmisi penyakit termasuk Covid-19 sangat besar.

Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas ini tak menampik, kondisi bencana banjir bandang tersebut mengalihkan perhatian petugas. Bahkan beberapa petugas sendiri dinilai telah menjadi korban.

"Analisis kerentanan kebencanaan menunjukkan potensi ledakan beberapa masalah sosial dan kesehatan masyarakat perlu diwaspadai," jelas Ridwan.(k36)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper