Bisnis.com, MANADO – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulawesi Utara memilih tidak menggelar rapid test secara acak untuk mendeteksi penyebaran Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sulut Steaven Dandel menjelaskan pelaksanaan tes secara acak atau random cenderung dilakukan untuk tujuan kegiatan riset.
"Kami justru melaksanakan kegiatan fokus untuk contain atau membungkus agar kasus ini tidak cepat menyebar keluar. Justru kegiatannya difokuskan, bukan dilakukan secara random," ujarnya pada Jumat (22/5/2020) malam.
Dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19, kata Steaven, Gugus Tugas fokus melakukan rapid test dan juga tes swab—untuk yang hasil rapid test-nya reaktif—ke daerah-daerah atau klaster yang sudah teridentifikasi terdapat proses penjangkitan virus. Dengan demikian, diharapkan proses penyebaran virus dapat ditangani secepat mungkin.
"Kalau random artinya kita mendistribusikan sumber daya ke lokasi yang belum tahu ada atau tidak kasus, sehingga justru memperlambat proses containment," lanjutnya.
Dia menjelaskan pula bahwa sampai dengan saat ini, Gugus Tugas telah melakukan total 16.498 rapid test dengan total hasil reaktif 526 orang.
Adapun total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Sulut sampai dengan Jumat (22/5/2020) mencapai 198 orang.