Bisnis.com, MANADO -- Perbankan di Sulawesi Utara (Sulut) masih terus menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) di tengah pandemi virus corona (Covid-19), meski pelaksanaannya dilakukan secara selektif.
Pimpinan Wilayah BRI Kantor Wilayah Manado Rudy Andimono mengatakan meski saat ini BRI lebih fokus terhadap restrukturisasi kredit, bank pelat merah itu masih tetap berupaya untuk melakukan ekspansi melalui penyaluran KUR.
Dia menuturkan bahwa hingga April 2020, penyaluran KUR BRI di Sulut mencapai Rp206 miliar kepada 6.959 debitur. Realisasi ini telah mencapai 20 persen dari target penyaluran tahun ini.
"Meski melakukan restrukturisasi, kami juga tetap berusaha melakukan ekspansi. Khususnya untuk membantu debitur yang masih bisa dikembangkan usahanya dengan bantuan pinjaman," kata Rudy dalam video conference, Selasa (19/5/2020).
Penyaluran KUR tersebut dilakukan secara selektif, yakni terutama kepada debitur-debitur yang kegiatan usahanya tidak terdampak Covid-19, seperti misalnya sektor pertanian.
Head of Region BNI Wilayah Manado Koko Prawira Butar-Butar mengatakan bahwa pihaknya juga sangat selektif dalam penyaluran KUR di tengah pandemi Covid-19. Penyaluran KUR diutamakan ke sektor-sektor ekonomi yang tak terdampak, seperti usaha apotek atau sembako.
"Sampai dengan April 2020, kami sudah salurkan KUR ke 1.155 debitur dengan nilai Rp245 miliar," ujar Koko.
Demikian pula dengan Bank Sulutgo yang baru aktif menyalurkan KUR pada Februari tahun ini. Direktur Utama Bank Sulutgo Jeffry A. M. Dendeng mengatakan bahwa pengajuan KUR untuk sektor tidak terdampak akan tetap diproses.
"Tetap kami laksanakan, tetapi betul-betul sangat selektif," katanya.