Bisnis.com, PALU – Kondisi delapan orang anggota keluarga dan kerabat Bupati Morowali Utara, Sulawesi Tengah, almarhum Aptripel Tumimomor yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona jenis baru COVID-19, saat ini dalam kondisi baik.
Mereka dinyatakan positif COVID-19 pada Minggu (5/4/2020) setelah melakukan tes swab di Rumah Sakit Dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulawesi Selatan, setelah hasil tes swab Bupati Morut Aptripel Tumimomor yang dinyatakan positif COVID-19 keluar.
Aptripel meninggal dunia saat menjalani perawatan medis di RS Dr. Wahidin Sudirohusodo, Kamis (2/4/2020) malam.
"Seluruh rombongan yang mengantar Bupati Morut ke RS Dr.Wahidin Sudirohusodo melakukan tes swab pada 4 April. Ada delapan yang positif termasuk saya dan dua anak kami serta lima orang lainnya. 15 orang lainnya negatif," kata istri Bupati Morut Ho Liliana Tumimomor melalui pesan video yang diterima Antara di Palu pada Kamis (9/4/2020).
Saat ini, lanjutnya, mereka menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing di Kota Makassar karena tidak menunjukkan gejala terinfeksi COVID-19 dan gejala sakit lainnya. "Saya mewakili tujuh orang lainnya memohon doa agar kami segera sembuh dari COVID-19," tutur Liliana.
Dia meminta masyarakat Sulteng, khususnya warga Morowali Utara, membantu pemerintah daerah dalam memutus mata rantai penularan dan penyebaran COVID-19. Dia tidak ingin ada warga Sulteng lainnya mengalami hal serupa.
"Asal kita bersatu hati, kita akan menang melawan COVID-19 ini. Saya mengimbau agar kita semua menyatukan hati, tenaga, dan pikiran untuk mengentikan penyebaran COVID-19 di Sulteng," ujarnya.
Sementara itu Juru Bicara Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Pemprov Sulteng Muhammad Haris Kariming belum bisa memasukkan keluarga almarhum ke dalam Pusdatina COVID-19 Pemprov Sulteng sebagai pasien dalam pengawasan (PDP) positif COVID-19.
Dia juga belum tahu apakah mereka akan masuk dalam data PDP positif COVID-19 Pusdatina COVID-19 Sulteng atau Sulsel, mengingat mereka dikarantina di rumah sakit di Sulsel, bukan di Sulteng.
"Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulteng belum menerima surat resmi hasil tes swab delapan orang itu, baik dari Laboratorium Kementerian Kesehatan Regional Makassar maupun dokter yang menangani mereka di Makassar," kata Haris.