Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

854 Desa di Sulsel Mobilisasi Dana Desa untuk Penanganan Covid-19

Melalui surat yang dikeluarkan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, dana desa akan akan dimanfaatkan untuk penanganan Virus Corona atau Covid-19 di tingkat pedesaan. Di Sulsel sendiri tercatat ada 854 desa yang akan memanfaatkan anggaran tersebut.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Ashari Fakhsirie Radjamilo. Foto:Istimewa
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Ashari Fakhsirie Radjamilo. Foto:Istimewa

Bisnis.com, MAKASSAR - Melalui surat yang dikeluarkan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, dana desa akan akan dimanfaatkan untuk penanganan Virus Corona atau Covid-19 di tingkat pedesaan. Di Sulsel sendiri tercatat ada 854 desa yang akan memanfaatkan anggaran tersebut.

Ashari Fakhsirie Radjamilo, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Sulsel, mengatakan saat dari total 2.255 desa di Sulsel, 854 di antaranya baru membentuk relawan desa yang dibentuk dalam Tim Lawan Covid-19.

"Relawan tersebut bertugas memantau pergerakan orang keluar masuk di desa. Jika ada yang ditemukan bergejala, maka segera dibawa ke rumah sakit atau puskesmas rujukan terdekat," jelas Ashari, Kamis (9/4/2020).

Ia menilai, dalam penanganan Covid-19 di tingkat desa, aparat desa dimungkinkan untuk melakukan pergeseran dari Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDesa) yang sudah ada. Nilainya pun beragam di kisaran Rp30 hingga Rp35 juta.

Ashari menyatakan, bagi desa yang sudah menetapkan APBDesa, maka dana tersebut bisa disesuaikan untuk penanganan dan pencegahan penyebaran virus Corona. Adapun salah satu kabupaten yang sudah memanfaatkan dana desa untuk penanganan Covid-19 yakni Kabupaten Gowa.

Bupati Gowa Adan Purichta Ichsan menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan revisi anggaran dalam penanganan Covid-19. Kabupaten Gowa yang terdiri dari 121 desa, 46 kelurahan, dan 18 kecamatan akan memanfaatkan anggaran sebesar Rp25 miliar.

"Jumlah tersebut terdiri dari revisi APBD Rp10 miliar, dan Rp15 miliarnya itu dari dana desa. Dana desa yang sudah kami revisi itu tujuannya untuk membantu kehidupan sosial di desa saja selama pandemi Covid-19 ini. Untuk kelurahan itu dapat jatah dari APBD kabupaten," ungkap Adnan.

Selain itu, Pemkab Gowa juga mendistribusikan bantuan berupa 10 ton beras, juga kebutuhan pokok lainnya untuk warga selama masa pandemi. Mereka yang mendapat bantuan paket sembako adalah warga dan keluarganya, yang terdata sebagai orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), hungga yang dinyatakan positif Covid-19.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper