Bisnis.com, MINAHASA UTARA - Pembangkit Listrik Tenaga Surya Likupang menjadi sumber energi hijau yang mendukung kebutuhan pasokan listrik Kawasan Ekonomi Khusus Likupang, Sulawesi Utara.
PLTS milik Vena Energy ini memiliki kapasitas terpasang 21 megawatt peak (MWp) dan telah beroperasi sejak 5 September 2019. Dengan kapasitasnya tersebut, PLTS Likupang menjadi PLTS terbesar di Indonesia saat ini.
"PLTS sangat bermanfaat untuk masyarakat sekitar, terutama karena ini digunakan untuk mendukung pertumbuhan KEK Likupang yang merupakan tujuan destinasi utama yang dicanangkan Presiden," ujar Country Head Vena Energy Arisudono Soerono saat menerima kunjungan media di PLTS Likupang, Kamis (21/3/2020).
"Karena tujuannya (KEK Likupang) untuk meningkatkan turis mancanegara, ini sangat baik karena kami mendukung dengan listrik dari energi terbarukan. Turis akan nyaman," kata Arisudono menambahkan.
Adapun listrik dari PLTS ini dijual ke PT PLN (Persero) dengan skema build, operate, own, transfer (BOOT) selama 20 tahun. Rata-rata setiap harinya PLTS ini memasok listrik 15 MW.
"Kami beroperasi dari 05.30 pagi sampai 05.30 sore, sampai matahari terik bisa 15 MW. Kalau hujan bisa masuk 3 MW," kata Ari.
Baca Juga
PLTS Likupang yang berlokasi di Desa Wineru, Likupang Timur itu dibangun di atas lahan 29,22 hektar dengan jumlah seluruh panel sebanyak 64.640. Pembangunan kontruksi dimulai sejak akhir 2017 dan memakan waktu sekitar 1,5 tahun. Total investasinya mencapai U$29,2 juta.
Desa Wineru dipilih sebagai lokasi PLTS, menurut Ari, karena memiliki tingkat iradiasi matahari yang paling baik.
Ari menambahkan bahwa Vena Energy siap untuk melakukan pengembangan PLTS. Namun hal tersebut tergantung permintaan PLN.
"Rencana ekspansi ngikut PLN. Kalau sudah masuk RUPTL kami bisa kasih tahu PLN kami siap," kata Ari.
Sementara itu, Kasubdit Investasi dan Kerjasama Aneka Energi Baru Terbarukan (EBT) Ditjen EBTKE Kementerian ESDM Ani Wiyanti mengungkapkan bahwa potensi tenaga matahari di Indonesia memang cukup besar. Potensi seluruhnya mencapai 207,8 GW.
Wilayah Sulawesi Utara sendiri memiliki potensi energi surya sebesar 2,1 gigawatt (GW).
"Saat ini kapasitas terpasang PLTS di Indonesia mencapai 152,44 MW, dengan 10,9 persen [merupakan] PLTS atap dan sisanya PLTS di atas tanah atau on the ground," kata Ani.