Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Polisi Tangkap Penimbun Masker yang Dijual Online di Makassar

Polisi menangkap tiga orang pelaku yang dua di antaranya merupakan apoteker.
Barang bukti penimbunan masker yang kemudian dijual secara online dengan harga dua kali lipat dari harga normal.
Barang bukti penimbunan masker yang kemudian dijual secara online dengan harga dua kali lipat dari harga normal.

Bisnis.com, MAKASSAR - Satuan Reserse Mobil (Resmob) Kepolisian Sektor Panakkukang, Kota Makassar berhasil menangkap pelaku penimbun masker di Perumahan Dosen Universitas Hasanuddin (Unhas), Jalan Moncongloe.

Polisi menangkap tiga orang pelaku yang dua di antaranya merupakan apoteker di salah satu rumah sakit umum daerah di Makassar. Kedua apoteker tersebut yakni Lince dan Budi Prakoso alias Rama.

Adapun barang bukti yang diamankan berupa masker dengan jumlah mencapai ribuan

Dalam melakukan aksinya, Lince juga dibantu dibantu oleh anaknya bernama Dewi Setyo Utomo. Setelah penggerebekan yang dilakukan polisi, pada Rabu (4/3/2020) malam, kini ketiga pelaku masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Panakkukang.

Berdasarkan keterangan Lince, ribuan masker yang mereka kumpulkan disimpan di dapur rumah miliknya. Masker tersebut diperoleh dengan cara membeli di sejumlah apotek di Makassar, beberapa wilayah di Sulsel, bahkan juga dibeli dari Sulawesi Utara dan Sulawesi Barat.

"Merek maskernya berbeda-beda. Dibeli dengan kisaran harga Rp260.000 hingga Rp290.000 per boks, masing-masing boks isinya 50 lembar," kata Lince.

Masker tersebut kemudian dijual secara online dengan harga jual hingga dua kali lipat dari harga normal. Ia bahkan mengaku, tindakan itu sudah dilakukan sejak tiga minggu terakhir. Menyusul ramainya informasi terkait merebaknya wabah virus Corona atau Covid-19.

Ketakutan di tengah masyakarat akan penularan virus tersebut, seolah menjadi keuntungan bagi para pelaku. Yang mana menurut Lince, masker menjadi salah satu barang yang paling dibutuhkan untuk mencegah penularan virus Corona.

Apalagi setelah adanya informasi terkait Corona yang sudah masuk di Indonesia dan dua warga Depok dinyatakan positif terpapar Corona. Benar saja, setelahnya, masker kian menjadi barang langka di pasaran.

Padahal sebelumnya, Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb sudah menegaskan agar tak ada pihak yang memanfaatkan kejadian ini. Termasuk imbauan kepada apotek dan ritel agar tidak melakukan spekulasi harga.

"Jika ada yang melakukan itu akan diberikan sanksi terberat. Sanksinya hingga pencabutan izin operasi usaha," jelas Iqbal.

Selain itu, Iqbal juga meminta pada masyarakat agar tetap waspada dan tidak panik. Apalagi jika harus bertindak panic buying. Yang mana segala kebutuhan pokok dibeli secara berlebihan termasuk untuk masker dan cairan anti septik.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler